Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Sekilas Mengenai Glasnost dan Perestroika
20 September 2018 23:28 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
Tulisan dari Hijab Lifestyle tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Glasnost merupakan contoh moral dan spiritual yang diinginkan dalam masyarakat kita. Proses demokratisasi yang saat itu terjadi merupakan dampak langsung glasnost. Politik keterbukaan memang mengubah wajah orang Sovyet, sebelum Gorbachev datang hidup di Negeri Tirai Besi penuh kecurigaan dan prasangka.
ADVERTISEMENT
Pemerintah Uni Sovyet juga sangat membatasi hubungan antara warga negara mereka dan orang asing. Glasnost dimaksudkan untuk membantu mengembangkan suatu lingkungan yang kritis dan terbuka, tujuannya untuk menempatkan setiap orang pada tempatnya. Datangnya glasnost tertuju pada dua aspek, pertama hukum negara tersebut sudah ketinggalan zaman dan kedua bahwa tujuan hukum harus dilaksanakan secara efektif.

Foto: Glasnost | www.flickr.com by ken fager
Sebagai bangsa, orang Rusia dikenal akan ketahanannya terhadap penderitaan, nasionalisme yang kuat, keras, sabar, dan tabah. Bangsa inilah yang berhasil menundukkan Napoleon pada abad ke-19 dan Hitler satu abad kemudian. Walaupun keadaan sudah jauh lebih baik karena era Stalin sudah lewat ketidakpercayaan satu sama lain masih ada.
ADVERTISEMENT
Demi keamanan pribadi, di antara mereka sendiri biasanya orang-orang Rusia menjaga jarak, mereka biasanya menjalin persahabatan dengan beberapa orang tertentu. Membungkuk sebagai penghormatan terhadap Lenin merupakan cara favorit yang dilakukan oleh para intelektual dan artis yang ingin menciptakan suasana lebih dari yang diizinkan penguasa.
Seniman sering menggunakan Lenin sebagai objek untuk ekspresi-ekspresi modern. Dalam pendidikan formal, murid-murid sekolah di Uni Sovyet tak bisa tidak dicecoki dengan sejarah partai dan mata pelajaran yang bersuasana Leniniana sehingga hanya sedikit saja dari mereka yang berminat pada mata pelajaran itu.

Foto: Mikail Gorbachev | www.flickr.com by rafsie
Seorang pengajar universitas mengatakan pada anaknya yang mahasiswa untuk tidak terlalu persis mengutip Lenin, karena bisa saja menimbulkan pertentangan dengan para pejabat di perguruan tinggi.
ADVERTISEMENT
Mereka kurang begitu tahu dengan pikiran Lenin dan akan merasa terisnggung kalau bertemu dengan seorang muda yang menyerang mereka dengan menggunakan kata-kata Lenin.
Lebih berbahaya lagi kalau seseorang mencoba membandingkan yang dikatakan Lenin dengan kenyataan sehari-hari. Kebosanan atas propaganda kehebatan partai dan keunggulan ideologi komunis serta karya-karya Lenin diatasi dengan lelucon. Orang di luar Soviet jarang sekali dapat menikmati lelucon Lenin itu karena para penguasa Soviet sangat sensitif akan hal-hal yang ditulis mengenai Lenin di luar negeri. Salah satu lelucon yang paling populer adalah tentang Brezhnev, pemimpin yang sudah meninggal, walaupun ia pemimpin komunis, Brezhnev terkenal sebagai orang yang senang berpakaian mewah dan mengumpulkan mobil.
Suatu ketika ia mengundang ibunya untuk memperlihatkan kekayaannya. Ibunya terbengong-bengong melihat kehebatan yang dimiliki anaknya dan berkata, “Nak, kau sekarang telah begitu hebat dan punya segala macam, tetapi kau harus hati-hati. Bagaimana kalau kaum komunis datang?”.
ADVERTISEMENT
Setelah revolusi, Lenin mendekritkan bahwa orang-orang yang memiliki keahlian khusus mesti diistimewakan, para spesialis harus digaji lebih besar daripada buruh biasa, hal itu tentu bertentangan dengan prinsip komunis yang selalu dipropagandakan.
Tujuan reformasi ekonomi dalam perestroika yang dicanangkan dengan dekrit-dekrit itu diuraikan secara bertahap dan mendetail. Dekrit-dekrit itu merupakan khas Uni Soviet yang penuh dengan rincian tertulis mengenai ekonomi Soviet melalui pendekatan Marxis-Lenin dan tanpa inovasi sama sekali.
Dengan demikian, revolusi yang terus menerus ini mendapatkan dua keuntungan, yakni daya tarik Gorbachev yang merakyat dan kentalnya sosialis yang dijelaskan oleh dekrit-dekrit itu. Undang-Undang Perusahaan Negara berhubungan dengan semua unit produksi, proses, keuangan, distribusi, dan pemasaran di sektor perusahaan negara.
ADVERTISEMENT
Gorbachev, Mikhail. 1987. Perestroika. PT Gelora Aksara Pratama
Desai, Padma. 1990. Perestroika Dalam Perspektif: Strategi dan Dilema Gorbachev. Jakarta: PT Pustaka Utama Grafiti
National Geographic Atlas of the World, edisi ke delapan
http://travel.nationalgeographic.com/travel/countries/russia-facts/
diakses pada hari Kamis, 7 November 2013, pukul 10.21 WIB
http://germanhistorydocs.ghi-dc.org/sub_image.cfm?image_id=125
diakses pada Hari Rabu, 4 Desember 2013, pukul 10.42
http://www.usip.org/publications/human-rights-perestroika-and-the-end-the-cold-war
diakses pada Hari Rabu, 4 Desember 2013, pukul 10.54
http://artinvestment.ru/en/news/artnews/20120525_jacob_zuma.ht
diakses pada Hari Rabu, 4 Desember 2013, pukul 11.14