Tuntunan dan Larangan Sebar Hoaks yang Tercantum dalam Al-Quran

Hijab Lifestyle
All about hijab.
Konten dari Pengguna
19 Desember 2020 16:39 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Hijab Lifestyle tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Tuntunan dan larangan hoax di dalam Al-Quran. Foto: Unsplash.com/aoun17
zoom-in-whitePerbesar
Tuntunan dan larangan hoax di dalam Al-Quran. Foto: Unsplash.com/aoun17
ADVERTISEMENT
Fenomena hoaks atau penyebaran berita bohong kerap kali terjadi, apalagi di saat pandemi COVID-19 seperti sekarang. Fenomena tersebut sudah marak terjadi yang dampaknya justru cukup besar.
ADVERTISEMENT
Dalam Islam, penyebaran berita bohong pernah terjadi, bahkan sejak Nabi Adam AS ketika mendapatkan kabar bohong dari iblis sehingga harus diusir oleh Allah SWT ke bumi. Jika zaman kenabian saja kabar bohong sudah sering terjadi, apalagi di masa sekarang dengan adanya teknologi yang canggih sehingga orang dapat informasi lebih cepat melalui media sosial.
Di dalam Al-Quran bahkan sudah dijelaskan atau memberikan kita tuntunan dalam menyikapi hoaks.
Allah SWT berfirman dalam QS. Al-Hujurat ayat 6 yang artinya:
ADVERTISEMENT
Melalui terjemahan surat tersebut, Allah SWT jelas-jelas sudah mengingatkan kita untuk selalu memeriksa suatu informasi dengan teliti, mencari kebenaran dibalik suatu berita agar terhindar dari hoaks. Oleh karena itu, ayat tersebut sangat diperlukan untuk diperhatikan mengingat jaman sekarang teknologi sudah semakin canggih.
Bagi orang yang suka tergesa-gesa dalam menyebarkan informasi, sehingga apa yang diberitakan menjadi kabar yang tidak benar atau hoaks.
Dilansir dari berbagai sumber, dari Samurah bin Jundub ra, bahwa Rasulullah SAW menceritakan mimpinya,
"Tadi malam aku bermimpi melihat ada dua orang yang mendatangiku, lalu mereka memegang tanganku, kemudian mengajakku keluar ke tanah lapang. Kemudian kami melewati dua orang, yang satu berdiri di dekat kepala temannya dengan membawa gancu (galah) dari besi.
ADVERTISEMENT
Gancu itu dimasukkan ke dalam mulutnya, kemudian ditarik hingga robek pipinya sampai ke tengkuk. Dia tarik kembali, lalu dia masukkan lagi ke dalam mulut dan dia tarik hingga robek pipi sisi satunya. Kemudian bekas pipi robek tadi kembali pulih dan dirobek lagi, dan begitu seterusnya.
Orang pertama yang kamu lihat, dia adalah seorang pendusta. Dia membuat kedustaan dan dia sebarkan keseluruh penjuru dunia. Dia dihukum seperti itu sampai hari kiamat,kemudian Allah memperlakukan orang tersebut sesuai yang Dia kehendaki.” (HR. Ahmad)
Di dalam Al-Quran pula dijelaskan bahwa mereka yang menyebarkan berita bohong akan mendapatkan azab yang besar.
Allah SWT berfirman dalam QS. An-Nur ayat 11 yang artinya:
ADVERTISEMENT
Maka dari itu, beritakanlah hal yang asli kebenarannya. Dan kita sebagai pembaca, juga harus bijak dalam menyerap segala bentuk informasi yang telah tersebar.