Usai Setop Konsumsi Gula, Wanita Ini Berhasil Turunkan 75 Kg Berat Badan

Hijab Lifestyle
All about hijab.
Konten dari Pengguna
23 Maret 2020 13:37 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Hijab Lifestyle tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Molly Carmel tahun 2000 dengan berat badan mencapai 162,5 kg. Foto: doc. TODAY
zoom-in-whitePerbesar
Molly Carmel tahun 2000 dengan berat badan mencapai 162,5 kg. Foto: doc. TODAY
ADVERTISEMENT
Molly Carmel, seorang perempuan yang telah mencoba untuk melakukan program diet dan olahraga, tetapi semuanya berubah ketika dirinya berhenti mengonsumsi gula.
ADVERTISEMENT
Carmel sangat susah mengendalikan berat badannya sendiri karena mengalami eating disorder atau gangguan makanan.
Dia menghabiskan waktu bertahun-tahun untuk melakukan program diet dan olahraga hingga operasi bariatrik atau pembedahan untuk membantu menurunkan berat badan, tetapi tidak semua usaha itu berhasil dalam jangka panjang.
Ketika berusia 20 tahunan dengan tinggi sekitar 170 cm, berat badannya sudah mencapai 162,5 kg atau 325 pon.
Hal ini bermula ketika Carmel masih kecil. Ketika Carmel pergi bermain di taman hiburan, ia tidak bisa mendapakan makanan (churros) yang ia mau dengan cepat. Ketika ia ingin mengunjungi rumah temannya, ia tampak khilaf dengan memakan banyak cookies.
Pada saat Carmel berusia 7 tahun, keluarganya mulai menerapkan program diet untuk Carmel karena khawatir jika saja ia akan menjadi gemuk karena kebiasaannya makan banyak.
ADVERTISEMENT
Di saat Carmel memasuki siklus diet yang sebenarnya, menurunkan berat badan, mengalami kegagalan diet, merasa kehilangan semangat, dan ia akan selalu kembali beralih ke permen untuk mendapatkan kenyamanan.
Namun, seiring berjalannya waktu, ketika Carmel berusia 23 tahun, saat itu pula ia merasa telah mencapai berat badan yang maksimal. Ia kesulitan menundukkan badan hanya sekadar untuk mengikat sepatu atau berjalan beberapa langkah hingga kehabisan napas.
"Ini mengerikan," kata Carmel.
"Saya putus asa, saya berhenti mengunjungi teman-teman dan pergi keluar. Saya sangat tertutup pada saat itu," lanjutnya.
Operasi bariatrik telah membantunya menghilangkan 50 kg (100 pon) pertama, tapi prosedur kesehatan tidak membantunya menyelesaikan apa yang disebut perilaku dan emosional yang mendalam. Jadi, karena merasa tidak mendapatkan apa yang telah diusahakan, Carmel kembali menambah berat badannya.
ADVERTISEMENT
Namun, hal Ini berakhir pada 1990-an, ketika Carmel melakukan diet low-fat atau rendah lemak yang mewajibkannya untuk tidak mengkonsumsi makanan manis.
Saat itulah ia mulai mengurangi mengkonsumsi gula dan memutuskan untuk tetap melakukan diet rendah lemak. Ini juga terinspirasi oleh kakaknya yang pertama kali berhenti mengkonsumsi permen. Carmel mengira itu hanya akan menjadi diet sesaat, tetapi ketika mulai merasakan dampaknya, ia memutuskan untuk tetap melanjutkan diet tersebut.
"Kurasa aku tidak tahu, apa gula itu musuh yang sebenarnya?" kata Carmel, yang juga seorang pekerja sosial klinis berlisensi dan pendiri The Beacon Programme (pusat perawatan untuk kecanduan makanan di New York).
"Saya tidak pernah menyadari bahwa dalam jangka panjang, itu (gula) sangat jahat dan menahan saya dari hampir semua yang saya coba lakukan,” lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Setelah sekitar satu tahun menghindari makanan gula berlebih, Carmel berhasil menurunkan berat badannya hingga 75 kg (150 pon), berat yang telah dia pertahankan selama sekitar 10 tahun.
Mengingat kasus ini, para ahli memperingatkan mengkonsumsi makan yang terlalu dibatasi biasanya tidak berhasil, tetapi Carmel merasa itu cocok untuknya.
Molly Carmel di tahun 2019. Ia telah menghilangkan 75 kg (150 pon) berat badannya. Doc. TODAY
Berikut tips dari Molly Carmel seperti dilansir dari TODAY pada Senin (23/3) untuk mengurangi mengkonsumsi gula berlebih.

1. Pikirkan sejauh apa kamu sering mengkonsumsi gula

Lihatlah apa yang kamu makan dan pahami permasalahan apa yang kamu dapat dari mengkonsumsi gula. Apakah ini hal pertama di pagi hari ketika kamu membutuhkan kopi ultra manis dan ditemani satu buah donat? Apakah itu sering mengkonsumsi cokelat batangan setiap sore, atau apakah kamu sering makan malam?
ADVERTISEMENT
Pikirkan bagaimana kamu bisa mengganti makanan yang banyak mengandung gula. Pilihan yang baik adalah buah, yang memiliki vitamin dan serat, tetapi bukan jus buah yang merupakan "gula langsung," kata Carmel.
Cintai makanan yang kamu konsumsi dan temukan makanan yang mencintaimu sebaliknya, katanya. Cari opsi makanan alami, seperti buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian.

2. Selalu perhatikan komposisi makanan

Gula tambahan ada dalam segala hal, mulai dari saus pasta hingga oatmeal, jadikan gula sebagai komitmen untuk menyadari apa yang sebenarnya harus kamu hindari dari makanan.
Carmel memeriksa setiap komposisi untuk menghindarinya dari gula. Ia memiliki aturan, jika gula berada diposisi kelima dalam komposisi makanan, berarti makanan itu enak untuk dikonsumsi.

3. Lupakan ‘cheating day’

Carmel memperingatkan, bahwa banyak hal yang memungkinkan orang untuk melanggar aturan sesekali, tetapi ada aktivasi biokimia yang terjadi pada ‘cheating day’ dilakukan.
ADVERTISEMENT
"Kamu menumbuhkan kembali cinta dan rasa itu untuk gula," katanya.
"Saya jarang melihat seseorang yang sukses hanya dengan ‘cheating day’, biasanya lebih seperti seminggu ada beberapa hari untuk melakukan ‘cheating day’."
Mengidealisasi makanan, seperti gula sebagai suguhan sekali seminggu merupakan masalah, tambahnya. Kamu hanya perlu berkomitmen untuk tetap berpegang pada aturan.

4. Jangan mengandalkan olahraga

“Bagi saya, olahraga itu baik untuk kesehatanmu. Tetapi, berolahraga bukanlah solusi untuk orang yang kecanduan gula, ”kata Carmel.
Ia suka berolahraga untuk meningkatkan suasana hati dan kesejahteraan, tetapi tidak menganggapnya sebagai unsur utama dalam penurunan berat badannya.

5. Jangan sediakan permen di rumah

Ilustrasi foto anak kecil menghindari konsumsi gula. Foto: Unsplash.com/nagesh
Akan jauh lebih mudah untuk menghindari gula jika tidak ada permen atau makanan manis yang disimpan di rumah.
ADVERTISEMENT
"Itu yang bahaya. Jika saya menyimpan roti bakar di rumah, kemungkinan besar saya akan memakannya,” kata Carmel.
“Jangan membeli makanan selalu membuat kamu tergoda,” lanjutnya. Ia juga sangat kritis atau tidak mampu menghindar dari pemanis buatan.
Teknik favoritnya untuk melawan keinginan gula pada saat itu adalah dengan meletakkan es di belakang lehernya. Ia bersumpah itu sangat berhasil untuk dirinya.

6. Hindari gula

Carmel tidak ingin ini menjadi tantangan dalam 30 hari, tetapi komitmen seumur hidup. Orang tidak bisa membayangkan betapa enak rasanya karena mereka terjebak dengan gula.
“Ini adalah keputusan yang akan saya buat berulang kali. Saya hanya sedih bahwa saya tidak melakukannya lebih cepat. Jenis kebebasan yang saya tahu hari ini adalah kebebasan yang saya pikir tidak mungkin,” katanya.
ADVERTISEMENT
Nah, semoga hal yang dialami Carmel bisa kamu jadikan pelajaran terutama untuk orang-orang yang sedang berjuang diet atau hanya sekadar mengingatkan bahwa gula atau makanan manis sangat membahayakan jika dikonsumsi secara berlebih.