Wilayah Balkan: Tempat Budaya Muslim dan Eropa Bertemu

Hijab Lifestyle
All about hijab.
Konten dari Pengguna
29 Mei 2021 15:52 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Hijab Lifestyle tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Cappadocia, salah satu destinasi wisata terkenal di Turki. Foto: Unsplash/@estudiodelmar
zoom-in-whitePerbesar
Cappadocia, salah satu destinasi wisata terkenal di Turki. Foto: Unsplash/@estudiodelmar
ADVERTISEMENT
Kita semua akrab dengan benua Eropa yang indah dan membuat terpesona akan semua yang ditawarkannya, seperti sejarah Eropa yang kaya, letak geografis, ekonomi, arsitektur bangunan kuno, dan politiknya yang menarik. Namun, jika menggali lebih dalam di bagian Tenggara, kita akan menemukan Semenjanung Balkan.
ADVERTISEMENT
Negara-negara di wilayah Balkan saat ini, seperti Albania, Bosnia dan Herzegovina, Bulgaria, Kroasia, Yunani, Kosovo, Republik Makedonia, Montenegro, Rumania, Serbia, Slovenia, dan Turki bagian Eropa, merupakan pertemuan budaya Muslim dan Eropa karena letaknya berada di pertengahan benua Asia dan Eropa.

Sejarah singkat Balkan

Kata "Balkan" berasal dari bahasa Turki yang berarti "gunung". Sejarah suku-suku Balkan dimulai hampir 3000 tahun yang lalu, dengan berkembangnya bahasa Latin, Yunani, Slavia, Hongaria dan diakhiri dengan Kekaisaran Ottoman yang mengontrol wilayah tersebut dalam jangka waktu yang lama.
Terdapat setidaknya dua faktor sejarah yang menjadikan Balkan seperti sekarang ini. Yang pertama, perpecahan Kekaisaran Romawi, membagi Balkan menjadi Katolik Roma dan Ortodoks Bizantium. Sedangkan faktor kedua adalah invasi Kekaisaran Ottoman, yang menandai lima abad pengaruh Islam dan semakin membelah di kalangan Muslim dan Kristen.
ADVERTISEMENT

Budaya Balkan yang memukau

Ketika kita berbicara tentang Balkan, hal pertama yang terlintas di benak adalah budaya mereka dan segala sesuatu tentang keunikannya. Budaya Balkan adalah tentang perasaan yang kaya, hidup, dan gairah. Meskipun sejarah masa lalu mereka panjang dan sulit, orang-orang Balkan tetap mengumpulkan tenaga untuk membuat budayanya tetap hidup seperti sekarang ini.
Bentang alam di Republik Makedonia. Foto: Unsplash/@smalezan
Contohnya adalah kuliner tradisional Balkan yang menakjubkan. Resepnya selalu berpegang teguh pada orisinalitas dan dimasak selama berabad-abad oleh wanita Balkan. Makanan lezat juga sering disajikan dalam wadah keramik, seperti pot, piring, dan gelas. Uniknya, semua kerajinan itu dibuat dari tangan.
Tak heran, orang Balkan memiliki jiwa artistik, dan mereka telah mengekspresikan bakatnya selama berabad-abad. Balkan dikenal karena banyak kerajinan tangan yang indah. Mereka membuat kreasi dan potongan menakjubkan dari kayu, batu, dan logam. Tak hanya pria, para wanita memiliki keterampilan dalam membuat karya karpet tenun dan permadani dengan dekorasi menakjubkan.
ADVERTISEMENT

Balkan adalah rumah bagi semua orang

Istilah "Balkan" tidak hanya digunakan untuk mendefinisikan wilayah geografis, tetapi juga untuk mendefinisikan sifat orang-orang yang tinggal di negara-negara tersebut. Bagian benua Eropa ini dikenal dengan penduduknya yang hangat, penyayang, dan benar-benar ramah.
Pada budaya Albania, terdapat konsep "besa", yang berarti begitu seorang Albania menjamin dengan besa, maka janji akan ditepati apa pun yang terjadi. Biasanya diterjemahkan sebagai kata kehormatan, dan itu adalah kode etik tertinggi negara. Terdapat sejarah dibaliknya, ketika Muslim Albania menyelamatkan lebih dari 2.000 orang Yahudi dari penganiayaan Nazi.
Negara-negara Balkan sangat terbuka dengan pengunjung dan akan melakukan yang terbaik untuk menjamu tamu. Mereka menyukai persahabatan baru. Kamu bisa mendapatkan teman baru hanya dengan berbagi kursi yang sama di bus. Orang-orang Balkan mungkin juga memberikan senyuman atau menyapa orang asing di jalan.
Santorini menjadi unggulan destinasi wisata di Yunani. Foto: Unsplash/@matthewwaring