Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.87.1
Konten dari Pengguna
Solusi Spiritual dan Praktis: Mengatasi Masalah Kesehatan Mental dengan Islam
28 Oktober 2024 10:53 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Hikma Hasiliawandi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Permasalahan kesehatan mental hingga saat ini masih menjadi isu yang belum terselesaikan dengan baik. Laporan data dari World Health Organization (WHO) menyebutkan bahwa pada tahun 2019 terdapat 1 dari 8 orang mengalami masalah kesehatan mental di dunia. Selanjutnya, Institute for Health Metrics and Evaluation (IHME) pada
ADVERTISEMENT
tahun 2021 menemukan bahwa terdapat sebanyak 13,9% penduduk mengalami masalah kesehatan mental di dunia. Sedangkan di Indonesia sendiri, menurut survei yang dilakukan oleh Indonesia - National Adolescent Mental Health Survey (I-HAMHS) terdapat sebanyak 15,5 juta remaja yang mengalami masalah kesehatan mental pada tahun 2022.
Upaya-upaya perlu dilakukan agar kesehatan mental kita tetap terjaga sehingga permasalahan kesehatan mental ini tidak terus meningkat. Dalam beberapa penelitian, ditemukan bahwasanya salah satu cara yang dapat kita lakukan dalam menjaga kesehatan mental kita adalah dengan pendekatan agama. Agama berperan sebagai panduan hidup yang memberikan petunjuk berupa arahan kepada kita agar dapat menjalankan kehidupan dengan baik serta mencapai kebahagiaan baik di dunia maupun di akhirat. Hal ini dimungkinkan karena dengan menganut agama kita akan memperoleh landasan dalam kehidupan kita. Terlebih, dalam perspektif agama Islam kesehatan memang tidak hanya mencakup aspek fisik, tetapi juga mencakup kesehatan psikis dan mental.
ADVERTISEMENT
Islam dianggap sebagai sistem kehidupan yang komprehensif, mencakup segala aspek kehidupan. Islam hadir bukan hanya sebagai agama, tetapi juga sebagai panduan yang dapat memberikan ketenangan bagi jiwa kita. Islam mendorong keseimbangan batin atau mental serta memberikan prinsip-prinsip yang dapat membantu kita dalam menghadapi tantangan hidup, termasuk dengan kesehatan mental. Berikut adalah beberapa cara dalam agama Islam yang dapat diterapkan untuk menjaga kesehatan mental.
1. Tawakkal: Sikap Berserah Diri yang Mengurangi Kecemasan
Dalam Islam, tawakkal adalah sikap berserah diri kepada Allah setelah seseorang melakukan usahanya. Tawakkal ini bisa sangat membantu mereka yang sering merasa cemas dan terbebani oleh hal-hal yang di luar kendali. Dengan tawakkal, kita tidak perlu merasa terlalu khawatir karena semua hasil diserahkan pada kehendak Allah. Dengan begitu, beban pikiran dapat berkurang, sehingga kita bisa lebih fokus pada usaha terbaik dan tetap tenang apa pun hasilnya.
ADVERTISEMENT
2. Shalat dan Doa: Terapi Spiritual yang Efektif
Shalat lima waktu adalah kewajiban utama dalam Islam, tetapi juga memberikan manfaat lebih dari sekadar ibadah. Penelitian menunjukkan bahwa ibadah yang konsisten, seperti shalat dan doa, bisa mengurangi stres secara signifikan. Shalat memberi momen refleksi, menenangkan pikiran, dan memungkinkan kita melepaskan beban ke Allah. Selain itu, doa adalah cara untuk meluapkan isi hati, yang bisa membuat kita merasa lebih ringan dan didengar.
3. Membaca Al-Quran: Menemukan Ketenangan Jiwa
Membaca atau mendengarkan Al-Quran adalah aktivitas yang dapat memberikan ketenangan tersendiri. Al-Quran berisi pesan-pesan yang memberi harapan dan menenangkan hati, seperti janji Allah dalam QS. Al-Insyirah: 5-6 bahwa ada kemudahan di balik setiap kesulitan. Penelitian juga mengindikasikan bahwa membaca kitab suci, termasuk Al-Quran, dapat mengurangi kecemasan. Bagi banyak Muslim, kegiatan ini menjadi cara untuk kembali menemukan harapan.
ADVERTISEMENT
4. Zikir: Bentuk Meditasi Islami yang Menenangkan
Zikir atau mengingat Allah, adalah cara lain yang diajarkan Islam untuk menjaga ketenangan jiwa. Dengan melafalkan kalimat-kalimat seperti "Subhanallah," "Alhamdulillah," dan "Allahu Akbar," kita bisa melatih diri untuk tetap fokus dan mengingat keagungan Allah. Zikir ini mirip dengan meditasi, di mana kita mengulang-ulang kalimat yang menenangkan, yang ternyata mampu menurunkan hormon stres dan membantu menjaga emosi tetap stabil.
5. Mencari Bantuan Profesional yang Sejalan dengan Ajaran Islam
Selain pendekatan spiritual, Islam juga memperbolehkan umatnya untuk mencari bantuan profesional. Terapi Islami atau konseling yang dipadukan dengan nilai-nilai agama dapat menjadi solusi bagi yang membutuhkan. Banyak pendekatan terapi modern yang dapat dikombinasikan dengan nilai Islami, seperti Cognitive Behavioral Therapy (CBT) Islami. Pendekatan ini membantu pasien Muslim merasa nyaman dalam mengatasi masalah mental mereka tanpa harus merasa bertentangan dengan keyakinan.
ADVERTISEMENT
Islam menyediakan pendekatan praktis dan menyeluruh dalam menjaga kesehatan mental kita. Mulai dari sikap tawakkal, shalat, membaca Al-Quran, berdzikir, serta mencari bantuan profesional. Semua langkah ini dapat dilakukan dalam membantu kita menjaga keseimbangan mental dan ketenangan jiwa sehingga diharapkan kita dapat mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat.