Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
3 Start-Up Indonesia di Bidang Investasi
28 Agustus 2017 11:42 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:15 WIB
Tulisan dari hikman dwi r tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Investasi kini semakin dilirik karena meningkatnya kelas menengah. Biasanya kegiatan investasi dilakukan oleh orang-orang yang memiliki modal besar dalam keuangan.
ADVERTISEMENT
Ternyata saat ini kegiatan investasi semakin mudah dan terjangkau. Akibatnya kegiatan investasi bisa dimasuki oleh hampir kalangan bahkan mahasiswa dan dapat dimulai dengan modal kecil bahkan mulai dari Rp 100 ribu.
Hal ini dilakukan oleh para perusahaan investasi mengingat manfaat investasi begitu besar untuk di masa yang akan datang. Selain itu apabila investasi ini dilakukan dengan tepat maka dapat menggerakan roda perekonomian sehingga dapat membantu masyarakat menengah ke bawah.
Banyaknya produk investasi membuat kita harus waspada akan produk “bodong”, atau illegal sehingga modal kita malah hilang dibawa lari. Pilihlah investasi yang sesuai dengan rencana keungan serta imbal hasil yang wajar karena produk investasi “bodong” biasanya diiming-iming dengan modal kecil namun imbal hasil yang fantastis.
ADVERTISEMENT
Berikut ini merupakan 3 pilihan start-up yang bergerak dalam bidang investasi yang sudah terpercaya dan juga memiliki dampak sosial.
1. Amartha.com
Start-up bernama Amartha berawal dari projek membantu pelaku usaha kecil di pedesaan yang memiliki keterbatasan mendapatkan permodalan. Permasalahan yang ditemukan adalah biasanya para pelaku usaha harus menghadapi rentenir saat mencari permodalan, akibatnya mereka terjerat hutang yang terus membengkang dan tidak bisa diselesaikan.
Melalui Amartha akses permodalan dipermudah dan diperluas aksesnya karena jaringan internet. Platform yang dibangun adalah berbasis peer to peer lending (P2P) dengan sistem credit scoring untuk menganalisa kelayakan pelaku usaha yang diberikan permodalan.
2. Investree
Investree merupakan statrt up berupa marketplace yang memfasilitasi antara pemilik dana dan orang-orang yang membutuhkan pinjaman.
ADVERTISEMENT
Investree berperan sebagai wadah yang menyediakan ruang eksklusif untuk bertemu. Para peminjam yang membutuhkan dana akan diseleksi dan dianalisis sebelum listing di website investree. Hal ini dilakukan agar kegiatan pendanaan yang ditawarkan kepada para pendana aman dan berkualitas.
3. Indves
Indves.com merupakan start-up yang berbasis crowdfunding yang mewadahi antara investor sebagai pemilik dana dan pelaku UKM (Usaha Kecil Menengah).
Core competence yang ditawarkan start-up ini adalah selain sebagai wadah perantara antara investor dan ukm, start-up ini menawarkan dalam semua kegiatannya berupa akad syariah sehingga tidak menggunakan bunga karena bersifat ribawi. Hal ini menjadi pilihan yang menarik terutama bagi masyarakat Indonesia yang sebagian besar masyarakatnya adalah muslim. Untuk lebih detailnya silakan klik di sini .
ADVERTISEMENT