Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten dari Pengguna
Peduli adalah kewajiban setiap manusia
7 Juni 2017 3:24 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:16 WIB
Tulisan dari Hikmiyati Aziz tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Manusia sebagai makhluk sosial artinya manusia membutuhkan oranglain
dan lingkungan sosialnya sebagai sarana untuk bersosialisasi.
Bersosialisasi disini berarti membutuhkan lingkungan sosial sebagai
salahsatu tempatnya untuk berinteraksi antara satu dengan yang
lainnya. Tanpa bantuan manusia lainnya, manusia tidak mungkin bisa
berjalan dengan tegak. Dengan bantuan oranglain, manusia bisa
menggunakan tangan, bisa berkomunikasi atau berbicara dan bisa
mengembangkan seluruh potensi kemanusiaannya. Salahsatu faktor
psikologis yang mempengaruhi interaksi manusia dengan manusia lain dan pengambilan keputusan
adalah tekanan emosional.
Malam hari tadi, saya bertemu dengan seorang kakek yang sedang
berjualan kue semprong di depan Rumah Makan X yang terletak di kota
D. Kakek tersebut tidak memaksa siapapun yang lewat dengan
kata-kata iba. Beliau terlihat jualan biasa, saya dengan Y mampir untuk
melihat jualan Kakek tersebut. Dan kemudian saya membelinya. Ada
beberapa alasan setiap orang memutuskan untuk membeli, alsan saya
membeli jualan kakek tersebut bukan karena saya iba, bukan karena
kakek tersebut memaksa saya. Tapi karena adanya rasa, bagaimana jika
ayah saya ada di posisi kakek tersebut?
Tekanan emosi yang muncul pada saat melihat kakek tersebut, padahal
ayah saya masih jauh lebih muda usianya. Hati saya berkata “Bagaimana
jika ayah saya ada di posisi beliau, bekerja keras untuk mencarikan
saya sesuap nasi, untuk pendidikan saya, tetapi tidak ada satupun
orang yang peduli bahkan membeli jualan ayah saya?” dan saat itupun Y
mengajak saya untuk melihat jualan kakek tersebut.
Tanpa pikir panjang, saya dan Y membeli kue semprong jualan kakek dengan harga 15.000. Sangat berarti bagi kakek rupiah tersebut.
Yuk, Kita tingkatkan kepedulian. Bagi mereka yang bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan hidupnya :)
ADVERTISEMENT