Inovasi untuk Bangkit Pasca Pandemi Bersama JNE Express

Hilda P
Alumni Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung. Freelance Writer.
Konten dari Pengguna
10 Maret 2023 7:05 WIB
comment
42
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Hilda P tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pandemi Covid-19 yang melanda dunia, berdampak besar bagi kehidupan manusia. Tatanan dunia setelah Covid-19 tidak mungkin kembali ke struktur dunia lama. Banyak tren yang sudah berlangsung dalam ekonomi global dipercepat oleh dampak pandemi. Covid-19 telah mengubah cara bisnis beroperasi dan kemungkinan akan memiliki efek jangka panjang.
ADVERTISEMENT
Dalam The Pandemic Is a Portal, seorang penulis India Arundhati Roy menulis, "Secara historis, pandemi telah memaksa manusia untuk berpisah dengan masa lalu dan membayangkan kembali dunia mereka. Yang satu ini tidak berbeda. Ini adalah portal, pintu gerbang antara satu dunia dan dunia berikutnya." Ya, dunia pasca Covid-19 akan memasuki era baru, terutama di sektor ekonomi.
Logo usaha kecil saya di saat pandemi, Foto: Dokumen Pribadi
Covid-19 akan meninggalkan jejak abadi pada ekonomi dunia, menyebabkan perubahan permanen dan mengajarkan pelajaran penting. Krisis pandemi telah mempercepat laju transformasi digital, dengan munculnya perilaku digital seperti kerja jarak jauh, pembelajaran jarak jauh, pengobatan jarak jauh, dan layanan distribusi pengiriman. Perkembangan digital ini juga telah mendorong perubahan dalam dunia ekonomi khususnya pada sistem pemasaran e-commerce.
ADVERTISEMENT
Dunia wirausaha mencoba merancang teknik baru untuk beradaptasi dengan era pasca pandemi. Pandemi memaksa pelaku bisnis untuk beradaptasi dan berinovasi. Beberapa bisnis mungkin runtuh selama pandemi, tetapi elemen lain yang mendorong perubahan dan inovasi akan bertahan dari pandemi dan membangun wirausahawan generasi berikutnya. Seperti yang ditunjukkan oleh sejarah, pilihan yang dibuat selama krisis dapat membentuk dunia baru selama beberapa dekade mendatang. Yang tetap penting adalah perlunya tindakan kolektif untuk membangun ekonomi guna mencapai pertumbuhan ekonomi yang inklusif.
Gerai JNE Express di kota Bandung, Foto: Hilda. P
World Economic Forum mendefinisikan ekonomi inklusif sebagai strategi untuk meningkatkan kinerja ekonomi dengan memperluas peluang dan kesejahteraan ekonomi, serta memberikan akses yang luas kepada seluruh lapisan masyarakat.
Mengapa pembangunan ekonomi inklusif penting bagi suatu negara? Tujuan utama pembangunan inklusif adalah mengurangi jumlah penduduk miskin melalui kesempatan kerja, akses kesempatan ekonomi, dan jaring pengaman sosial. Menurut data Badan Pusat Statistik, pertumbuhan ekonomi berkorelasi positif dengan penurunan kemiskinan di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Dunia setelah gelombang Covid-19 diharapkan menjadi lebih inklusif, tangguh, dan berkelanjutan. Meski sulit dicapai, inovasi dan kolaborasi menjadi salah satu kunci sukses memacu pertumbuhan ekonomi di masa pandemi. Lebih dari 60 juta usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di seluruh Indonesia terdampak pandemi Covid-19. Hal ini mendorong JNE untuk mendukung pengusaha kecil dan menengah agar mampu bergerak dan bangkit di masa sulit. Sebagai mitra, JNE memfasilitasi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk bersaing di ranah digital.
Pempek makanan khas Sumatera Selatan dibuat dari olahan tepung dan ikan, Foto: Hilda. P
Saya salah satu pelaku usaha kecil menengah (UKM) yang merasakan layanan pengiriman logistik JNE di masa pandemi. Ketika Covid-19 pertama kali merebak, saya di-PHK dari pekerjaan saya di dunia perhotelan dan bukannya menganggur saya memutuskan untuk membangun bisnis sendiri.
ADVERTISEMENT
Kebetulan usaha yang saya jalankan adalah usaha kuliner makanan beku seperti risoles, ikan tongkol suwir dan pempek. Persaingan bisnis yang ketat memaksa saya harus melakukan inovasi pemasaran untuk menembus pasar online dunia. Awalnya sangat sulit, karena saya tidak memiliki pengetahuan tentang pemasaran digital. Belum lagi jika pengiriman makanan beku ke luar kota atau provinsi membutuhkan jasa pengiriman cepat agar makanan tidak rusak. Terkadang cara pengemasan yang tidak tepat juga dapat menjadi ancaman produk hilang dan rusak sehingga konsumen mengeluh.
Pempek ikan dalam kemasan frozen, Foto: Hilda. P
Kendala yang terus menerus tidak menyurutkan niat saya untuk memulai usaha, dan seiring berjalannya waktu, akhirnya saya menggunakan jasa pengiriman logistik JNE Express untuk menjangkau konsumen di pelosok. JNE sebagai perusahaan jasa logistik dan pengiriman mendukung digitalisasi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dengan berbagai program. JNE tidak hanya mendukung, tetapi juga mendorong usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk menciptakan daya saing yang kompetitif.
ADVERTISEMENT
Sebagai pelaku usaha kecil dan menengah (UKM), saya dituntut untuk cepat beradaptasi, kreatif dan memahami kebutuhan pasar. Bank Indonesia melaporkan nilai transaksi perdagangan elektronik atau e-commerce di Indonesia sebesar Rp.476,3 triliun pada tahun 2022. Sedangkan volume transaksi e-commerce tercatat sebesar 3,49 miliar kali. Nilai transaksi e-commerce pada tahun 2022 lebih tinggi 18,8% dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp.401 triliun. Ini merupakan sinyal positif bagi usaha kecil dan menengah (UKM) seperti saya, dengan tingkat pertumbuhan 18,8%, yang berarti peluang peningkatan penjualan cukup tinggi. Optimisme dalam menjalankan bisnis adalah salah satu karakter yang membuat saya kuat secara mental saat menghadapi segala tantangan dan tetap semangat saat bisnis sedang terpuruk.
Risoles camilan Indonesia, Foto: Hilda. P
Selain itu, perusahaan ekspedisi menunjukkan kurva ke atas yang meyakinkan. Realisasi volume pengiriman JNE pada tahun 2022 meningkat lebih dari 20% secara nasional dibandingkan tahun sebelumnya. Pencapaian tersebut salah satunya didukung oleh pesatnya perkembangan e-commerce seiring dengan perubahan masyarakat dalam berbelanja online.
ADVERTISEMENT
Konsumen menuntut para pebisnis untuk cepat dan aman dalam pengiriman barang, dan JNE Express bisa saya andalkan karena layanan proses pengiriman dengan JNE Express mengutamakan kecepatan pengiriman sesuai waktu yang telah ditentukan/disepakati serta keamanan barang yang dikirim. Keunggulan lainnya adalah layanan tracking barang yang mudah dilacak melalui resi, dan saya selaku pengirim akan menerima notifikasi sukses pengiriman paket melalui pesan ke nomor handphone saya yang tertera pada nomor resi. Kerja sama saya sebagai pelaku usaha kecil menengah (UKM) dengan JNE lah yang membuat bisnis saya bertumbuh dan bangkit di era pasca Covid-19.
Risoles berisi daging cincang dan sayuran, Foto: Hilda. P
Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dan Freight Forwarding (JNE) adalah dua sisi dari mata uang yang sama. Tidak dapat dipisahkan walaupun berada dalam posisi yang berbeda. Usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) merupakan penopang perekonomian nasional. Di tengah hiruk pikuk ekosistem e-commerce atau socio-commerce, di mana JNE memegang peranan penting sebagai salah satu pilarnya, yaitu logistik. Kolaborasi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dengan JNE sebagai perusahaan ekspedisi menarik untuk disimak. JNE dapat tumbuh dari biaya pengiriman produk, dan UMKM juga tumbuh ketika produk terjual dan terkirim. Di tahun 2023 JNE akan terus meningkatkan kualitas produk atau fasilitas layanan seperti Cash on Delivery (COD), Fulfillment Center (Logistik UMKM), JNE Trucking (JTR), dan JNE Online Payment (JOP).
Ikan Tongkol suwir kemasan, Foto: Hilda. P
Fulfillment Center Usaha Kecil Menengah (UKM) dan Industri Kecil Menengah (IKM) merupakan proses distribusi mulai dari penerimaan, pengepakan, penyimpanan, pengemasan dan pengiriman pesanan produk untuk memperlancar kegiatan distribusi barang. JNE Trucking (JTR) adalah jasa pengiriman dalam jumlah/volume besar melalui jalur darat dan laut dengan harga bersaing. JNE Online Payment (JOP) adalah layanan pemesanan atau pembelian dan pembayaran tiket seperti tiket kereta api dan pembayaran tagihan seperti tagihan PLN, TELKOM dan Speedy melalui JNE.
Karyawan JNE Express sedang bertugas, Foto: Hilda. P
JNE telah berpengalaman selama 32 tahun dan berkomitmen untuk bekerja sama dengan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) melalui kemitraan usaha. JNE yang memiliki jaringan 8.000 jaringan yang terus berkembang dan diisi oleh sekitar 50.000 karyawan di seluruh Indonesia menjadi bukti nyata bahwa JNE dapat menjadi mitra strategis bagi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) seperti saya.
ADVERTISEMENT
Pelajaran dari pandemi Covid-19 adalah pentingnya beradaptasi dengan perubahan, melakukan inovasi bisnis, dan berkolaborasi dalam mengatasi permasalahan yang menimpa seluruh umat manusia. Kita jauh lebih kuat saat bersatu daripada terpecah belah.
#JNE32tahun #JNEBangkitBersama #jnecontentcompetition2023 #ConnectingHappiness