Tempat Nostalgia di Jakarta

Hilda P
Alumni Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung. Freelance Writer.
Konten dari Pengguna
25 Juni 2022 14:03 WIB
comment
310
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Hilda P tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Foto oleh: Celine Lityo/Unsplash
Setiap zaman punya cerita sendiri, terlalu banyak kenangan kota Jakarta yang saya ingat. Dahulu Jakarta asri, sekarang banyak gedung pencakar langit berdiri. Dahulu saya belanja di Pasar Pagi Senen, sekarang pasarnya sudah berubah menjadi pusat perbelanjaan. Perubahan dan waktu memang terkadang menelan kenangan akan masa lalu. Kenangan itu menjadi lebih bermakna karena yang dikenang sudah tidak ada lagi.
ADVERTISEMENT
Waktu terus berputar. Perkembangan teknologi, transportasi dan infrastruktur terus mengubah segalanya, termasuk mengubah tampilan Jakarta. Jakarta telah menjadi kota metropolitan dan telah menelan banyak kenangan masa muda saya. Jakarta selalu menyingkirkan mereka yang tidak bisa bersaing. Menenggelamkan para pengejar mimpi yang putus asa. Jakarta menawarkan pundi-pundi bagi mereka yang memiliki semangat juang. Jakarta telah berubah berkali-kali selama beberapa dekade. Banyak cerita yang hilang, dan banyak cerita yang terlahir baru.
Beberapa tempat favorit yang biasa saya kunjungi juga banyak yang sudah tidak ada lagi. Taman Ria Senayan, sebelum adanya Dunia Fantasi, merupakan tempat hiburan paling populer pada masanya. Saat kecil orang tua saya selalu mengajak liburan ke Taman Ria Senayan. Meski wahana yang ditawarkan tidak terlalu banyak, Taman Ria Senayan memberikan kenangan masa kecil yang tak akan terlupakan.
ADVERTISEMENT
Bagi pecinta musik pasti tahu apa itu Aquarius Mahakam. Ini adalah tempat jual kaset dan CD terlengkap di Jakarta. Ketika remaja saya sering nongkrong berjam-jam di sini, sekedar ingin mendengarkan lagu baru dari pita kaset yang tersedia di Aquarius Mahakam. Namun seiring perkembangan zaman, toko kaset CD ini gulung tikar pada tahun 2013. Aquarius Mahakam menjadi saksi sejarah perkembangan musik Indonesia. Karena dari toko inilah perkembangan musik Indonesia terekam sesuai zamannya. Dan kenangan saat remaja saya juga banyak terukir di sini.
McDonald's Sarinah, salah satu restoran yang bagi saya memiliki kenangan akan Kota Jakarta. Restoran yang harus tutup permanen pada tahun 2020 adalah tempat favorit hangout bersama teman-teman hingga larut malam. Setelah pulang dari menikmati gemerlap malam Jakarta, saya sering mampir di McDonald's Sarinah untuk sekedar mengisi perut. Banyak kenangan indah masa remaja dihabiskan di sini. Pada saat penutupan, banyak orang ingin menyaksikan secara langsung momen-momen terakhir dari tempat yang tak terlupakan ini.
ADVERTISEMENT
Terlalu banyak tempat nostalgia saya di Jakarta. Tidak hanya tempat yang biasa didatangi, tetapi juga momen-momen kebersamaannya yang menjadi kenangan. Bahkan beberapa orang-orang yang dulu mengukir kenangan bersama juga sudah tidak ada lagi. Jakarta sebagai ibu kota tampak keras dan kejam, namun di baliknya juga banyak pengalaman dan kenangan yang tak akan terlupakan bagi saya.
Dirgahayu ke-495 Jakarta, cerita dan kisahmu akan selalu terkenang hingga akhir masa. Tetaplah jaya Jakarta!
#HUTDKI495