Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Akibat Tidur Sore dalam Perspektif Islam
17 Juni 2021 18:50 WIB
·
waktu baca 6 menitTulisan dari Hilda Farah Tanzilah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Siapa nih yang suka tidur sore? Terus pernah ngerasain dampak apa? Ada yang belum tau bahwa tidur sore tuh ada dampaknya? Kita bahas lebih lanjut, yuk.
ADVERTISEMENT
Semua orang pasti pernah tidur di waktu sore hari, maka dari itu tidur ialah menjadi satu kebutuhan penting setiap manusia untuk memperlancar metabolisme tubuh. Seseorang yang jarang tidur atau tidak memenuhi standar kualitas tidur akan merasa kurang sehat atau kurang bugar. Jika diamati, setiap orang membutuhkan waktu istirahat selama kurang lebih 8 jam setiap hari.
Pakar psikologi dari UC Irvine, Steven J Frenda, menyatakan bahwa orang yang memiliki waktu tidur lebih sedikit berisiko tinggi mengalami penurunan atau kesalahan mengingat yang fatal, dibanding orang yang tidur cukup. Gangguan pada tidur akan menyebabkan dampak seperti gangguan konsentrasi, masalah pada studi, masalah mood, masalah pada kemampuan belajar, dan daya ingat.
Tidur sangat berpengaruh terhadap seluruh aspek pada tubuh termasuk memori. Kualitas tidur yang buruk memiliki risiko terjadinya memori yang buruk pada seseorang. Struktur otak yang berperan pada tidur meliputi lobus mediotemporal, korteks parietal, prefrontal lateral, dan lobus mediotemporal akan aktif pada saat beraktivitas sampai tidur. Pada saat tidur, otak menyediakan kondisi optimal untuk terjadinya proses konsolidasi memori untuk mengubah memori yang diterima menjadi memori jangka panjang.
ADVERTISEMENT
Proses konsolidasi memori pada saat tidur bergantung pada reaktivasi ulang dari koneksi neuron untuk memperkuat memori yang pernah di ingat. Pada saat tidur, neuron hipokampus akan mengulang kejadian yang baru terjadi. Neuron hipokampus akan aktif secara bersamaan dengan kejadian tersebut.
Proses tersebut terjadi pada tidur fase REM. Kondisi tersebut membantu neokorteks untuk menentukan memori yang perlu untuk disimpan. Bila seseorang mengurangi atau mempunyai tidur yang buruk dapat berpengaruh pada proses konsolidasi memori.
Tidur berfungsi untuk memperbaiki kembali organ-organ tubuh. Kegiatan memperbaiki kembali tersebut berbeda saat Rapid Eye Movement (REM) dan Nonrapid Eye Movement (NREM). Non Eye Movement akan mempengaruhi proses anabolic dan sintesis makromolekul rinobukleic acid (RNA). Rapid Eye Movement akan mempengaruhi pembentukan hubungan baru pada korteks dan system neuroendokrin yang menuju otak.
ADVERTISEMENT
Menurut Melissa G. Merz pada tahun 2017 menyatakan tidur juga memiliki peran meningkatkan antioksidan untuk melindungi otak dari radikal bebas dan menurunkan stres oksidatif. Kualitas tidur yang buruk dapat meningkatkan stres oksidatif. Akibat stres oksidatif tinggi dapat merusak nitrit oxide di otak sehingga mempengaruhi proses belajar dan memori.
Seseorang yang sering tidur sore hari akan mengakibatkan daya ingatnya menurun sedikit demi sedikit. Mungkin Anda pernah merasakan saat tidur sore kemudian terbangun pada saat malam hari. Rata-rata orang tersebut akan merasakan suasana berbeda dari biasanya kemudian merasakan hilang ingatan sementara mengenai waktu. Perpindahan dari sore ke malam membuat tubuh tidak menyesuaikan secara otomatis karena masih dalam kondisi tertidur. Satu pertanyaan yang sering diucapkan saat terbangun pada malam hari adalah jam berapa dan hari apa?
ADVERTISEMENT
Jika seseorang yang sering tidur pada sore hari memiliki potensi penurunan daya tahan tubuh karena metabolism dalam badan melewatkan waktu sore hari di mana perpindahan sore ke malam sangatlah penting. Otak secara otomatis akan memberikan instruksi kepada seluruh organ tubuh ketika menjelang malam hari. Jika tubuh tidak tanggap dengan cepat maka kondisi badan akan terasa kurang fit. Berhati-hatilah jika sering tidur sore hari karena bisa menimbulkan berbagai penyakit.
Tidur di waktu sore hari kurang baik. Aisyah berkata, "Barang siapa pergi tidur pada senja hari, maka dia akan gila, dan untuk itu ia hanya bisa menyalahkan dirinya sendiri. Tidur juga dilarang sesudah fajar hingga matahari terbit. Juga Nabi membenci tidur sebelum fajar dan waktu isya".
ADVERTISEMENT
Syekh Abu al-Hasan Ali al-Mawardi, menyatakan bahwa seorang ulama terkemuka yang juga cendekiawan muslim tersebut menguatkan temuan tentang mengkritik kebiasaan tidur sore menjelang malam. tidur menjelang malam adalah tidur yang melinglungkan dan menggilakan yang dimaksudkan Al-mawardi adalah situasi yang tidak nyaman saat terbangun dari tidur sore, terutama berkaitan dengan kepala pusing, bingung tidak enak badan dan semacamnya, apabila waktu yang ideal untuk tidur adalah di malam dan siang hari, maka diluar dua waktu itu, tidur tentu tidak baik untuk dilakukan.
Tidur di sore hari yakni setelah ashar, hingga senja hari atau menjelang waktu maghrib bisa berdampak negatif bagi seseorang, terutama berkaitan dengan akalnya. Seseorang yang berangkat tidur setelah ashar dan tidur sepanjang sore hingga senja menjelang maghrib, ketika bangun tubuh dalam kondisi tidak segar. Hal ini sangat berbeda dengan tidur di malam atau siang hari di mana kondisi badan menjadi nyaman dan bugar baik secara fisik maupun psikis yang merupakan modal penting untuk beraktivitas mengisi sehari-hari.
ADVERTISEMENT
Seseorang yang bangun tidur di senja hari menjelang maghrib menjadi bingung. Hal tersebut karena adanya perubahan suasana yang menyangkut persoalan pencahayaan. Saat berangkat tidur setelah ashar, biasanya hari masih relatif terang karena sinar matahari masih memancar penuh. Namun, saat bangun tidur di senja hari hari telah gelap menjelang maghrib bisa berakibat tidak kondusif bagi siapa pun yang tidur.
Tidak baik dan tidak kondusif di sini bisa dalam arti fisik maupun psikis sekaligus, raga maupun jiwa, jasmani maupun rohani. Untuk itu dari pada digunakan untuk tidur, waktu setelah ashar hingga menjelang maghrib lebih baik dimanfaatkan untuk melakukan aktivitas lain yang baik, berguna, bermakna, apa pun aktivitas itu.
Rasulullah saw sering menggunakan waktu setelah ashar hingga menjelang maghrib untuk berzikir dan bertafakur. Aktivitas zikir dan tafakkur di sini tidak hanya menyangkut hubungan vertikal antara manusia dengan tuhan melainkan juga berkaitan dengan perbaikan kualitas hubungan antara sesama manusia.
ADVERTISEMENT
Sebagian ulama salaf (ulama sebelum abad 2 hijriah ) mengatakan bahwa barang siapa tidur setelah waktu ashar, maka kecerdasannya akan berkurang. Pendapat sebagian ulama salaf itu sangat mungkin benar, karena hampir selalu ada keterkaitan antara terganggunya daerah kepala dengan kebiasaan tidur di sore hingga senja hari. Efek negatif tidur sore sudah dirasakan oleh manusia sejak dulu antara lain karena tidak menyehatkan bahkan bisa membahayakan fisik.
Untuk itu, sudah termasyur dikalangan masyarakat Arab dan tabib zaman dahulu bahwa mereka memakruhkan tidur sesudah ashar agar badan tidak sakit. Efek negatif tidur di sore hari dan pagi hari juga dikuatkan oleh Imam bin Qayyim al-Jauziyyah, salah seorang ulama termasyhur, dalam kitab Zaad al-Ma’ad fi Hadyi Khair al-Ibad. menurutnya, hal yang buruk adalah tidur di pagi hari dan di ujung hari sesudah ashar.
ADVERTISEMENT
Oleh: Hilda Farah Tanzilah-Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang
Referensi
Cirebon, S. T. (2019). BAHAYA TIDUR SORE BAGI KESEHATAN. Cirebon: journal artikel.
Dwiana, K. P. (2020). HUBUNGAN KUALITAS TIDUR DENGAN MEMORI JANGKA PENDEK. Tarumanegara: journal pemikiran islam.
Syamsinar. (2016). POLA TIDUR DALAM AL-QUR'AN. Makasar: journal article.