Mahasiswa KKN UNDIP Adakan Penyuluhan Pembuatan Atsiri Cengkeh Home Industry

Penyuluhan Pembuatan Atsiri Cengkeh Home Industry di Balai Desa Tumbrep, Kec. Bandar, Kab Batang, Jawa Tengah Sumber Foto: Pribadi

Batang (31/07/2024)-Cengkeh (Syzygium aromaticum) adalah tanaman rempah-rempah yang biasa digunakan sebagai bahan baku industri rokok, makanan dan minuman, farmasi, parfum, dan insektisida. Cengkeh juga merupakan salah satu tanaman rempah dalam komoditas perkebunan rakyat asli Indonesia yang mempunyai peranan penting sebagai penyumbang pendapatan petani dan sebagai sarana untuk pemerataan wilayah pembangunan serta pelestarian sumber daya alam dan lingkungan.

Desa Tumbrep tepatnya di Dukuh Sibelis memiliki banyak perkebunan cengkeh. Berdasarkan hasil wawancara dengan warga setempat cengkeh yang mereka panen semuanya di jual dengan harga yang lumayan tinggi untuk bagian bunganya namun bagian daun dan tangkai tergolong murah. Fluktuasi harga cengkeh dapat diatasi dengan penganekaragaman pemanfaatan cengkeh dan produk turunannya. Semakin bervariasi pemanfaatan cengkeh maka semakin banyak pula peminatnya sehingga harga cengkeh semakin baik dan akan menguntungkan petani.

Hampir semua bagian tanaman cengkeh yakni bunga, daun, dan tangkai mengandung minyak atsiri. Minyak ini memiliki beberapa manfaat seperti mengurangi sakit gigi, gatal, dan sebagai aromaterapi. Namun, karena kurangnya pengetahuan warga mengenai pemanfaatan cengkeh sebagai minyak atsiri maka mereka hanya menjual mentahannya dengan harga murah.

Melihat hal tersebut, Mahasiswa KKN UNDIP TIM II 2023/2024 melakukan penyuluhan “Pembuatan Minyak Atsiri Cengkeh dengan Destilator Sederhana”. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam membuat minyak atsiri dengan peralatan yang terjangkau. Selain itu, mendukung pemberdayaan ekonomi masyarakat penghasil cengkeh. Pembuatan minyak atsiri yang dilakukan oleh mahasiswa KKN menggunakan daun dan tangkai cengkeh karena harga jual bagian tersebut tergolong murah sedangkan untuk bunga cengkeh harga jualnya tinggi sehingga kurang efektif untuk pembuatan minyak atsiri.

Penyuluhan dilakukan pada Rabu (31/07/2024) yang dihadiri oleh Ibu Kader Desa Tumbrep, Kecamatan Bandar. Materi disampaikan menggunakan media power point supaya peserta bisa mendengarkan dan memperhatikan dengan seksama materi yang disampaikan.

Kegiatan diawali dengan penjelasan materi permasalahan harga jual cengkeh dan kurangnya wawasan pengolahan lebih lanjut terhadap cengkeh, metode pembuatan, perhitungan modal untuk pembuatan minyak atsiri, manfaat, peta persebaran, potensi bahaya pada penyulingan minyak atsiri penerapan K3, manajemen usaha, pembuatan NIB untuk pemasaran, dan dampak terhadap masyarakat. Mahasiswa KKN juga menayangkan video pembuatan destilator sederhana yang bisa memudahkan warga untuk mencobanya di rumah. Pada akhir kegiatan, mahasiswa KKN memberikan kesempatan kepada warga untuk bertanya terkait materi yang sudah disampaikan dan memberikan hasil akhir dari produk penyulingan kepada beberapa peserta.

Kegiatan ini merupakan salah satu upaya pemberdayaan masyarakat melalui penyuluhan proses pembuatan minyak atsiri cengkeh. Diharapkan para warga dapat menerapkan ilmu memproduksi minyak atsiri yang didapat secara mandiri. Sehingga dapat mendorong penggunaan secara maksimal dari tanaman cengkeh dan apabila memungkinkan untuk dijual maka dapat meningkatkan perekonomian warga sekitar.

Penulis : KKN TIM II UNDIP 2023/2024, Desa Tumbrep, Kec. Bandar, Kab. Batang