Pentingnya Pembukuan Untuk Meningkatkan Kualitas Usaha Mikro Kecil dan Menengah

MAHASISWI KKN TIM II UNIVERSITAS DIPONEGORO MEMBERIKAN PENDAMPINGAN PENGGUNAAN APLIKASI PENCATATAN LAPORAN KEUANGAN SEDERHANA DAN EDUKASI PENTINGNYA MEMILIKI DANA DARURAT KEPADA UMKM KEDAI MAKAN & KOPI DESA TUMBREP, KEC BANDAR, KAB BATANG, JAWA TENGAH.

Mountain Cafe & Resto, Desa Tumbrep, Kec Bandar, Kab Batang, Jawa Tengah. Sumber foto : pribadi

Gentor Koffie & Space, Desa Tumbrep, Kec Bandar, Kab Batang, Jawa Tengah. Sumber foto: Pribadi

Desa Tumbrep, Kec. Bandar, Kab. Batang, Jawa Tengah (24/7/2024). Mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro Tahun 2023/2024, Hileri Samantha dari Fakultas Sekolah Vokasi Jurusan Akuntansi Perpajakan melaksanakan program kerja monodisiplin yang membahas tentang "Pendampingan cara penggunaan aplikasi pencatatan keuangan sederhana untuk mengelola keuangan dengan baik dan edukasi tentang pentingnya memiliki simpanan".

Pembukuan adalah kebiasaan yang penting untuk membentuk pola pikir pengelolaan keuangan yang baik dalam pengelolaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Kesadaran tentang pentingnya pembukuan masih sangat minim di Desa Tumbrep, Kecamatan Bandar. Diawali dengan survey kepada Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) terkait banyak sekali yang tidak melakukan pencatatan keuangan baik pengeluaran maupun pendapatan bahkan usaha seperti cafe atau coffee shop di Desa Tumbrep sendiri tidak melakukan pencatatan laporan keuangan. Selanjutnya topik yang tidak lepas dari Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) sendiri juga tentang pentingnya memiliki simpanan atau dana darurat yang nantinya dapat dipakai saat usaha yang mereka jalani mengalami hambatan sehingga tidak perlu lagi meminjam kepada instansi maupun perorangan dengan bunga.

Dalam program ini, sasaran utama dari program ini merupakan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Cafe maupun Coffee Shop di Desa Tumbrep dimana ada Gentor Koffie & Space dan juga Mountain Cafe & Resto, keduanya bertempatan di Dukuh Bringin dan Dukuh Cepoko Desa Tumbrep. Dimana seharusnya dengan skala usaha seperti ini seharusnya Laporan Keuangan yang dimiliki haruslah sudah lengkap dan dapat disajikan dengan jelas dan ringkas.

Program pelatihan ini dilaksanakan door to door dimana datang langsung ke lokasi usaha dengan cara memberikan dan mengenalkan aplikasi pencatatan keuangan sederhana berupa 2 aplikasi dimana aplikasi pertama merupakan sebuah buku yang berisikan format untuk pencatatan laporan keuangan sederhana sendiri dimana ada pencatatan beban dan pendapatan juga perhitungan harga pokok produksi dimana nantinya akan menghasilkan laporan laba rugi dan yang kedua merupakan aplikasi yang didownload dari smartphone yang juga fungsinya sama seperti aplikasi yang pertama. Dalam rangka untuk mengedukasi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM)tersebut juga diberikan sebuah lampiran pada buku pencatatan keuangan sederhana tersebut dimana ada halaman khusus untuk mencatat simpanan/dana darurat yang disisihkan dari laba yang mereka dapatkan dari usahanya. Kami juga memberikan plakat kepada Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang telah mengikuti pelatihan ini dan pelatihan ini diharapkan dapat terus berlanjut dan memberikan dampak positif bagi para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) serta masyarakat sekitar.

Penulis: Hileri Samantha, Fakultas Sekolah Vokasi, Program Studi Akuntansi Perpajakan.