Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Tingkat Percaya Diri Pengaruhi Kesehatan Mental
14 November 2022 15:46 WIB
Tulisan dari HILMA SAKINAH tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Kepercayaan diri merupakan salah satu aspek kepribadian berupa keyakinan akan kemampuan diri seseorang sehingga tidak terpengaruh oleh orang lain dan dapat bertindak sesuai kehendak, gembira, optimis, cukup toleran, dan bertanggung jawab. Rasa percaya diri juga adalah modal yang penting untuk dimiliki demi mengembangkan diri menjadi lebih baik. Meskipun harga diri yang rendah tidak dikategorikan sebagai gangguan kesehatan mental, tetapi ada hubungan yang jelas antara perasaan kita tentang diri kita sendiri dan kesehatan mental dan emosional secara keseluruhan.
ADVERTISEMENT
seseorang dengan harga diri yang tinggi percaya bahwa mereka adalah orang yang baik, yang dapat mengenali sifat-sifat baik mereka dan umumnya berusaha untuk mencapai hidup yang bahagia dan sukses. Sementara seseorang dengan harga diri rendah selalu memiliki perasaan negatif tentang diri mereka sendiri, bahkan mereka percaya bahwa mereka tidak layak untuk mendapat cinta, kebahagiaan atau kesuksesan.
Faktor Eksternal yang Mempengaruhi Perkembangan Kepercayaan Diri
1. Orang tua
Orang tua merupakan kontak sosial yang paling awal yang dialami oleh seseorang dan yang paling kuat, maka tak jarang orang tua dan anak bagaimana dua orang yang sama-sama memiliki rasa dan telepati tinggi. Informasi yang diberikan orang tua kepada anaknya lebih dipercaya dari pada informasi yang diberikan oleh orang lain dan berlangsung hingga dewasa.
ADVERTISEMENT
Orang tua yang menciptakan kehidupan beragama, suasana yang hangat, saling menghargai, saling pengertian, saling terbuka, saling menjaga dan diwarnai kasih sayang dan rasa saling percaya akan memungkinkan anak untuk tumbuh dan berkembang secara seimbang dan membentuk konsep diri anak yang positif.
2. Kawan sebaya
Kawan sebaya merupakan faktor kedua yang sangat berpengaruh pada kepercayaan diri seseorang. Sering kali individu tersebut memiliki rasa percaya diri yang tinggi sayangnya karena lingkungan dan teman sebayanya menekan rasa percaya diri individu tersebut dan menyebabkan rasa percaya dirinya hilang.
3. Masyarakat
Masyarakat sangat mementingkan fakta-fakta yang ada pada seorang anak, agama, ras dan lain-lain sehingga hal ini sangat berpengaruh terhadap konsep diri yang dimiliki oleh seorang individu. Sikap lingkungan yang membuat seseorang takut untuk mencoba, takut untuk berbuat salah, semua harus seperti yang sudah ditentukan.
ADVERTISEMENT
Faktor-faktor Internal yang Mempengaruhi Perkembangan Kepercayaan Diri
1. Pemikiran individu
Setiap individu mengalami berbagai masalah kejadian, seperti bertemu orang baru dan lain sebagainya. Reaksi individu terhadap seseorang ataupun sebuah peristiwa amat berpengaruh cara berpikirnya. Individu yang rasa percaya dirinya lemah cenderung memandang segala sesuatu dari sisi negatif, tetapi individu yang selalu dibekali dengan pandangan yang positif baik terhadap orang lain maupun dirinya akan mempunyai harga diri dan kepercayaan diri yang tinggi.
2. Pola Asuh Saat Kecil
Pola asuh dan interaksi di usia dini merupakan faktor yang amat mendasar bagi pembentukan rasa percaya diri. Sikap orang tua akan diterima oleh anak sesuai dengan persepsinya pada saat itu. Orang tua yang menunjukkan perhatian, penerimaan, cinta, kasih sayang, dan kedekatan emosional yang tulus dengan anak akan membangkitkan rasa percaya diri pada anak tersebut. Anak akan merasa bahwa dirinya berharga dan bernilai di mata orang tuanya meskipun melakukan kesalahan.
ADVERTISEMENT
Pentingnya Kepercayaan Diri untuk Kesehatan Mental
Tak jarang kurangnya rasa percaya diri menjadi masalah bagi individu khususnya mereka yang bekerja. Pasalnya tidak harus tampil dengan baik namun bisa bersosialisasi dan juga bekerja dengan tim saja membutuhkan dasar percaya diri yang tinggi. Untuk memastikan kegiatan yang anda lakukan dan anda kerjakan setiap harinya diharuskan adanya rasa percaya diri yang tinggi. Terlepas dari apa yang harus anda kerjakan, minimal kepercayaan diri memang harus ada untuk membantu diri anda bertahan dan memiliki kehidupan yang berkualitas.
Ketika kita belajar untuk mencintai diri kita sendiri, kita berusaha untuk memiliki kehidupan yang lebih baik melalui hubungan yang lebih Bahagia. Kunci untuk membangun kepercayaan diri datang dari sendiri. Kamu harus menantang dan menyesuaikan pikiran negatif ini menjadi pemikiran yang lebih positif. Belajar menghargai dan merawat pikiran dan tubuh melalui gaya hidup sehat juga penting. Pola makan, olahraga, dan meditasi yang baik dapat menjadi hal yang dapat membantu mengembalikan kembali kepercayaan fisik dan emosional.
ADVERTISEMENT
Tidak hanya itu, terlibat dengan orang yang dicintai juga penting. Merasa dicintai dan didukung adalah cara yang bagus untuk mulai meningkatkan harga diri. Jika kamu tidak memiliki teman atau keluarga dekat, pertimbangkan untuk bergabung dengan kelompok pendukung atau bahkan menjadi sukarelawan. Membantu orang lain adalah cara yang bagus untuk merasa dianggap penting bagi banyak orang.
Referensi:
National Alliance of Mental Health. Diakses pada 2019. Why Self-Esteem Is Important For Mental Health.
Psychology Today. Diakses pada 2019. Building confidence and self esteem
https://dosenpsikologi.com/teori-kepercayaan-diri
Hilma Sakinah, mahasiswa jurusan Psikologi Universitas Brawijaya Angkatan tahun 2022