Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Konten dari Pengguna
Nilai Moral dalam Novel "Ezaquel" Karya Siti Habibah
6 Desember 2022 21:49 WIB
Tulisan dari Hilma Zian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Novel Ezaquel adalah novel kedua karya Siti Habibah yang terbit pada November 2021. Novel dengan tebal 260 halaman dan bergenre fiksi remaja ini menyimpan banyak nilai moral yang disampaikan lewat kutipan-kutipan oleh penulisnya. Mulai dari nilai moral antara manusia dengan manusia, antara manusia dengan dirinya sendiri, dan antara manusia dengan Tuhan. Adapun nilai-nilai moral tersebut dijelaskan sebagai berikut.
ADVERTISEMENT
• Nilai Moral antara Manusia dengan Dirinya Sendiri
Kalau ada satu hal yang paling Eza inginkan saat ini, itu hanya satu. Dia hanya pengin bisa belajar dengan tenang untuk ulangan yang akan datang. Senakal-nakalnya dia, Eza tidak akan pernah melupakan kewajibannya untuk belajar. Baginya pendidikan itu nomor satu. Karena itulah dia lebih suka berurusan dengan fisika, hukum-hukum Newton dengan konsep gaya, usaha, energi, impuls, momentum, hukum-hukum kekekalan gerak relatif, dan masih banyak lagi-daripada berpacaran.
Berdasarkan kutipan di atas dapat disimpulkan bahwa tokoh Eza telah memberikan contoh nilai moral antara manusia dengan dirinya sendiri yaitu, bertanggung jawab. Sebagai seorang siswa berprestasi, Eza tetap tidak lupa akan kewajibannya untuk belajar. Karna julukan “Siswa Berprestasi” yang ia dapatkan juga diraih karna hasil kerja kerasnya dalam belajar. Tidak semata-mata karna ia sudah pintar sejak lahir. Apalagi karena cara curang.
ADVERTISEMENT
• Nilai Moral antara Manusia dengan Manusia
Setelah rahasianya terbongkar, sekarang Althar dan yang lainnya lebih banyak membantunya. Tak jarang pula mereka okut bekerja di malam hari, dan memberinya banyak makanan dan jajanan sampai Digta selalu kenyang. Hal itu tentu saja membuat Digta tidak enak karena merasa merepotkan teman-temannya. Namun, apabila menolak bantuan merek Althar dan kawan-kawannya malah marah. Digta tersenyum tipis mengingat semua itu. Dia bahagia dan selalu bersyukur karena memiliki sahabat sebaik Althar, Gilang, Alip, Eza, dan Ucup.
Adapun kutipan di atas mengandung nilai moral antara manusia dengan manusia yaitu, tolong menolong. Seperti yang kita ketahui, sebagai makhluk sosial kita tidak dapat hidup sendiri. Karna dalam hal sekecil apaun nyatanya kita membutuhkan orang lain untuk membantu.
ADVERTISEMENT
• Nilai Moral antara Manusia dengan Tuhan
Papanya selalu mengajarkan Eza untuk selalu bersyukur dengan nikmat yang dia miliki. Keluarga, sahabat, hingga kemampuan dalam dirinya—dia beruntung mendapatkan semua itu. Dan dia ingin selalu menjaga dan mempertahankannya, termasuk untuk seseorang yang sudah ada di hatinya saat ini.
Kutipan di atas mengandung nilai moral antara manusia dengan Tuhan yaitu, bersyukur. Sebagai makhluk-Nya, kerap kali kita mengeluh kurang ini kurang itu, padahal nyatanya kita yang kurang bersyukur. Maka dari itu, kutipan diatas memberikan contoh bahwa kita harus bersyukur atas segala yang kita miliki. Karena dengan bersyukur kita akan selalu merasa cukup. Perlu diingat! Bahwa bersyukur adalah kunci bahagia yang sesungguhnya.
ADVERTISEMENT
Jadi, dapat disimpulkan bahwa novel Ezaquel selain memiliki alur cerita yang menarik juga banyak memberikan pengetahuan moral untuk para pembacanya. Adapun kutipan-kutipan di atas telah mewakili kutipan lainnya dalam menjelaskan nilai-nilai moral yang terdapat di dalam novel Ezaquel dan memberikan sedikit pengetahuan tentang nilai moral dan contohnya.