Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Urgensi Mengapa Kita Harus Menulis
1 Oktober 2021 10:20 WIB
Tulisan dari hilmatun uyun tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Kemampuan berbahasa adalah kemampuan menggunakan bahasa. Kemampuan itu terlihat di dalam empat aspek keterampilan yaitu mendengarkan, berbicara, membaca dan menulis. Menulis termasuk aspek kegiatan berbahasa yang dianggap sulit. Bahkan sebagai insan akademik pun mengeluhkan sulitnya menulis. Menulis terkadang menjadi hal sulit untuk mereka yang lebih suka (banyak) berbicara. Sebaliknya, berbicara di depan publik cukup menjadi tantangan untuk mereka yang lebih suka menulis.
ADVERTISEMENT
Untuk bisa menulis atau bahkan menjadi seorang penulis tidak ada kaitannya dengan program studi yang diambil, karena pada kenyataanya kemampuan menulis itu diperlukan di semua lapangan pekerjaan. Meskipun berasal dari program studi sastra sekalipun, jika dia tidak menulis maka tidak ada tulisan yang dihasilkan. Meski bukan dari program studi sastra, tapi dia mau menulis maka akan ada hasil dari tulisannya. Untuk memiliki sebuah karya tulis terkadang poinnya bukan tentang dari program studi apa yang diambil saat kuliah, tapi ada pada poin mau tidaknya dia menulis dan bagaimana cara dia melatih kemampuannya dalam menulis, sehingga tulisannya dapat dipahami dan diterima pembaca.
ADVERTISEMENT
Menilik dari ungkapan tersebut dapat kita pahami bahwa sebuah tulisan bukan hanya sebatas rangkaian kata yang tak bermakna, tapi lebih dari itu. Banyak orang besar yang menuliskan pemikirannya sehingga dunia melihat dan terpengaruh oleh tulisan tersebut. Berbagai buku entah fiksi maupun non fiksi adalah bukti bahwa menulis adalah tempat untuk menyimpan pengetahuan dan membagikannya ke orang lain agar lebih bermanfaat.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) sendiri, menulis adalah melahirkan pikiran atau perasaan dengan tulisan. Setiap orang memiliki alasan sendiri mengapa memutuskan untuk menulis. Ada beberapa urgensi mengapa kita harus menulis diantaranya yaitu :
1. Menyampaikan ide/gagasan
Secara umum menulis memiliki fungsi sebagai sarana untuk menyampaikan ide atau gagasan. Mengkristalkan sesuatu dalam pikiran rasanya percuma jika tidak dibagikan kepada orang lain, karena berbagi ide/gagasan lewat tulisan bisa membantu menambah wawasan bagi orang lain. Tulisan yang dipublikasikan melalui media massa seperti blog, website, surat kabar atau bahkan media social seperti instagram, twitter dan facebook akan menemukan pembacanya. Walau sesederhana apapun, bisa jadi bermanfaat untuk orang lain yang membutuhkan.
ADVERTISEMENT
2. Berkomunikasi dengan cara selain berbicara
Tidak semua orang nyaman menyampaikan sesuatu kepada orang lain melalui berbicara langsung. Merasa canggung, khawatir, segan bahkan malu merupakan sebagian perasaan yang membuat seseorang enggan untuk berbicara secara langsung. Maka menulis menjadi solusinya. Dengan menulis kita menjadi punya waktu lebih untuk berpikir, kita juga bisa menyusun kata demi katanya agar menjadi lebih menarik sebelum disampaikan kepada orang lain.
3. Menambahkan pemasukan atau mencari kejayaan
Menulis untuk mendapatkan pemasukan atau menjadi terkenal, kenapa tidak? Hal tersebut wajar-wajar saja untuk dilakukan. Aktivitas menulis bisa dijadikan sebagai pekerjaan sampingan atau bahkan sebagai mata pencaharian utama. Di era digital seperti sekarang, semakin banyak platform menulis online yang bukan hanya menawarkan tempat untuk menulis tetapi juga menghasilkan pundi-pundi rupiah. Contohnya seperti Storial.co, platform yang digunakan untuk menulis novel dan mencoba peruntungan menghasilkan uang. Storial.co ini juga bekerja sama dengan nulisbuku.com dalam proyek penerbitan buku, jadi kalau tulisan Anda menarik maka memiliki kesempatan untuk diterbitkan, menjadi best seller bahkan bisa diangkat ke layar lebar sehingga Anda pun menjadi terkenal.
ADVERTISEMENT
Banyak orang yang bisa terkenal lewat tulisannya seperti Tere Liye dengan novelnya Daun yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin, Rembulan Tenggelam Di Wajahmu, Bidadari-Bidadari Surga. Asma Nadia dengan novelnya Surga yang Tak Dirindukan dan Assalamualaikum Beijing. Atau J.S. Khairen dengan novelnya Kami (Bukan) Sarjana Kertas, Kami (Bukan) Jongos Berdasi dan Kami (Bukan) Generasi Bac*t.
Bahkan kita mengenal R.A Kartini, Gus Dur dan Budi Dharma yang bahkan generasinya jauh sebelum kita lewat tulisan-tulisannya yang kaya akan makna dan nilai. Karya-karya mereka tetap dapat dinikmati sampai kapanpun, buah pemikirannya masih menjadi rujukan solusi dimasa sekarang.
4. Mengenali diri sendiri atau bentuk terapi
Dengan menulis kita bisa memberikan penilaian kepada diri sendiri tanpa mendengar komentar dari orang lain, sehingga kita akan merasa lebih dekat dengan diri sendiri. Kita bisa menggambarkan kondisi kita lewat rangkaian kata, entah itu sedih, bahagia, kecewa, marah, terluka atau rindu.
ADVERTISEMENT
Berbagai keresahan atau bahkan kedukaan yang mendalam membuat manusia kadang menjadi gelap mata. Menceritakan ke orang lain untuk sekedar meringankan beban pun terkadang sulit dilakukan oleh sebagian orang. Sehingga seringkali menjadi beban pikiran yang membuat stress karena merasa tidak ada media untuk menyalurkannya. Oleh karena itu menulis bisa menjadi sarana terapi yang tepat. Kita bebas menuangkan apapun yang sedang dirasakan melalui tulisan.
Seperti yang dilakukan Bapak (Alm)B.J. Habibie yang mengungkapkan duka mendalamnya karena kehilangan istri tercintanya melalui tulisan. Buku yang berjudul “Habibie dan Ainun” ditulis dalam keadaan Beliau yang sedang merasakan kesedihan teramat dalam yang tak bisa dilukiskan. Setelah menyalurkannya lewat tulisan, keadaan Beliau menjadi lebih baik dan semakin sehat.
ADVERTISEMENT
Itulah beberapa urgensi mengapa kita harus menulis. Semakin banyak karya tulis dihasilkan, maka menunjukan disitulah ilmu pengetahuan telah berkembang. Ketika ilmu pengetahuan telah berkembang, maka peradaban akan semakin maju. Sebagai generasi penerus bangsa kita memiliki tugas untuk melakukan perubahan guna memberikan kontribusi berarti bagi kehidupan berbangsa dan bernegara, salah satunya adalah dengan menulis. Melalui tulisan kita bisa menggerakan hati seseorang untuk menjadi lebih baik, termotivasi untuk berjuang bahkan kita bisa mempengaruhi banyak orang.
Maka dari sekarang, menulislah. Menulislah dari hati, sesederhana apapun tulisannya pasti akan menemui pembacanya. Tidak perlu takut jika tulisannya dinilai jelek oleh orang lain, yang perlu dilakukan adalah terus berproses untuk menghasilkan karya yang lebih baik.
ADVERTISEMENT