Pencemaran Lingkungan Dapat Disebabkan Oleh: Penggunaan Tisu Yang Berlebihan

penggunan tisu yang berlebihan, himatul ulya kartika.

pencemaran lingkungan yang perlu kita sadar adalah penggunaan tisu yang berlebihan. Tisu telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan kita setiap harinya. Banyak orang yang mengandalkan tisu untuk berbagai kebutuhan contohnya seperti penggunaan untuk memebersihkan tangan, wajah yang berkeringat, mengeringkan makanan yang berminyak, ataupun permukaan yang kotor. Tanpa kita sadari di balik kenyamanan yang diberikan penggunaan tisu yang berlebihan telah menjadi masalah lingkungan yang signifikan.

Menurut berbagai sumber, diperkirakan sekitar 27.000 pohon ditebang setiap hari untuk membuat tisu, yaitu 9,8 juta pohon per tahun. Konsumsi tisu yang melambung tinggi berarti semakin banyak juga pohon yang ditebang untuk memenuhi kebutuhan permintaan tersebut yang mengakibatkan deforestasi dan hilangnya habitat alami.

Setiap manusia pun menyadari bahwa satu pohon mempunyai arti yang besar, karena dapat menghasilkan oksigen yang dibutuhkan oleh 3 orang bernapas dan dapat pula menyerap karbondioksida untuk akhirnya memproduksi oksigen yang dibutuhkan oleh mahluk hidup. Selain itu, satu pohon juga berkonribusi besar dalam penyerapan air sehingga mencegah terjadinya banjir.

Penggunaan tisu yang berlebihan bukan hanya berdampak pada lingkungan tetapi juga menguras sumber daya alam yang terbatas. Adapun yang dapat kita lakukan untuk mengurangi tisu yang berlebihan yaitu dengan menggunakan kain lap untuk membersihkan noda dapat dicuci dan digunakan kembali di kemudian hari, melakukan 30 kali tepuk tangan setelah mencuci tangan guna membuat sisa air di tangan akan berjatuhan dan mengering dengan cepat.