Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten dari Pengguna
Ini Makna Angpao yang Dibagikan Saat Imlek
5 Februari 2019 20:37 WIB
Diperbarui 21 Maret 2019 0:05 WIB
Tulisan dari Hi Pontianak Admin tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Hi!Pontianak. Memberikan dan menerima Angpao merupakan tradisi masyarakat Tionghoa, yang terbentuk untuk saling membalas kebaikan dan keharmonisan antar sesama keluarga, teman, saudara, dan kolega kerja.
ADVERTISEMENT
Hi!Pontianak kali ini berkesempatan mengikuti perayaan Tahun Baru Imlek 2570 dikediaman Keluarga Besar Betty Chang, di Jalan Tanjungpura, Pontianak, Kalimantan Barat.
Ornamen berwarna merah mengisi di setiap penjuru ruangan, beserta kertas merah yang bertuliskan kaligrafi berisi kata-kata bijak, harapan, dan doa.
“Tidak ada perayaan yang berlebihan setiap tahunnya. Ini hanya merayakan dalam bentuk tradisi Tionghoa, karena keluarga besar kami ada yang memeluk agama Katolik dan Islam” jelasnya.
Bagi keluarga ini, tradisi merayakan tahun baru Imlek tetap membawa kegembiraan dan harapan, agar lebih baik lagi di tahun ini.
Dan sudah tentu, pembagian Angpao menjadi bagian acara yang dinantikan para anak-anak.
Amplop berwarna merah yang diisi sejumlah uang kertas ini, hanya dibagikan kepada kerabat yang belum menikah.
ADVERTISEMENT
“Bagi yang belum menikah, tapi ingin memberikan Angpao, juga boleh, tapi jangan pakai amplop merah,” katanya.
Canda tawa riang anak-anak terdengar sepanjang petang, menghiasi rumah keluarga besar yang telah dihuni sejak 1980an ini. Semoga tahun baru Imlek 2570 ini membawa kedamaian dan kesejahteraan bagi semua makhluk hidup. (hp4)