Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten Media Partner
1.062 Jiwa Mengungsi Akibat Banjir Sintang
15 Oktober 2022 13:14 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Hi!Sintang - Sebanyak 307 KK atau 1.062 jiwa mengungsi akibat banjir di Kabupaten Sintang. Data tersebut mengacu pada update yang dirilis Komando Satuan Tugas Penanganan Bencana Alam Banjir, Angin Puting Beliung dan Tanah Longsor (Bantingsor) Kabupaten Sintang, Jumat, 14 Oktober 2022 pukul 15.00 WIB.
ADVERTISEMENT
Hingga saat ini, jumlah kecamatan terdampak dari 10 kecamatan menjadi 11 kecamatan, 13.111 KK menjadi 14. 181 KK, 47. 307 jiwa naik menjadi 49. 729 jiwa, 104 desa kelurahan menjadi 115 desa kelurahan, pengungsi dari 120 KK naik menjadi 307 KK atau 1. 062 jiwa, jumlah sekolah tetap sama 67 unit dan tempat ibadah sama yakni 37 unit.
Sedangkan data fasilitas publik yang terdampak seperti jalan 112 ruas, jembatan 113 unit, rumah warga 12.733 unit, puskesmas pembantu 10 unit, posko ada dua yakni 1 milik Pemkab Sintang dan 1 posko swadaya, dapur umum 1 dikelola Pemkab Sintang dan 1 dikelola Pemerintah Kecamatan Sintang, lokasi pengungsian ada 9 lokasi dan 8 di antaranya ada di Kecamatan Sintang.
ADVERTISEMENT
Kurniawan, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Sintang yang juga Koordinator Komunikasi Publik Satgas Bantingsor menjelaskan kebijakan Pemerintah Kabupaten Sintang dalam menangani banjir Tahun 2022.
Yakni penyelamatan jiwa warga korban banjir dengan melakukan evakuasi warga, membangun tempat pengungsian, membuat dan mengoperasikan dapur umum, mendistribusikan sembako, dan air bersih, menjamin ketersediaan stok kebutuhan pokok, pelayanan kesehatan, keamanan rumah warga dan memberikan fasilitas untuk mobilitas orang dan barang,
“Pemkab Sintang juga menyusun program dan kegiatan penanganan pasca banjir nanti dalam rangka rehabilitasi dan pembangunan dengan melakukan inventarisir sarana prasarana yang rusak, melakukan rehabilitasi dan pembangunan kembali, memberikan pelayanan kesehatan untuk antisipasi penyakit yang ditimbulkan pasca-banjir, dan memberikan bantuan sosial,” kata Kurniawan.
ADVERTISEMENT