1.875 Sampel Swab Guru se-Kalbar Sedang Diperiksa di Lab Rumah Sakit Untan

Konten Media Partner
8 Agustus 2020 9:55 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi virus corona. Foto: Maulana Saputra/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi virus corona. Foto: Maulana Saputra/kumparan
ADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Salah satu syarat dapat digelarnya proses belajar mengajar tatap muka di sekolah, guru dan murid harus dilakukan pemeriksaan swab dan rapid test.
ADVERTISEMENT
Proses pemeriksaan tersebut dilaksanakan di kabupaten kota di Kalimantan Barat. Hal tersebut dilakukan untuk mencegah penularan COVID-19 saat dilaksanakannya sekolah tatap muka.
Kepala Dinas Provinsi Kalbar, Harisson mengatakan, saat ini terdapat 1.875 sampel swab guru se-Kalbar yang sedang diperiksa di Laboratorium Rumah Sakit Untan.
Hingga saat ini, kata Harisson, Dinkes Kalbar telah melakukan pengambilan swab terhadap 12 sekolah yang ada di Kota Pontianak dan Kabupaten Kubu Raya. Sedangkan di kabupaten kota lainnya dilakukan oleh Dinkes masing-masing daerah.
“Jadi memang ada yang sudah ada hasilnya seperti yang waktu itu ada 3 guru dinyatakan positif. Tapi sudah sembuh dan sudah kita lakukan juga tracing dan testing,” jelasnya kepada wartawan, Sabtu (8/8).
Ilustrasi Pemeriksaan Corona. Foto: Maulana Saputra/kumparan
Pengambilan sampel tersebut dilakukan untuk melihat kesiapan sekolah untuk dapat menggelar proses belajar mengajar tatap muka.
ADVERTISEMENT
“Jadi pengambilan sampel swab dan rapid test hanya kita lakukan di sekolah ibu kota dan kabupaten saja. Sebenarnya ini hanya untuk melihat setiap sekolah apakah sudah siap atau tidak untuk belajar tatap muka di sekolah,” ucapnya.
Pengambilan sampel tersebut dilakukan di beberapa sekolah, di antaranya adalah SMA Negeri 1 Pontianak, pemeriksaan swab guru sebanyak 96 orang, dan rapid test siswa sebanyak 411 orang.
Di SMP Negeri 1 Pontianak telah diambil sampel swab guru sebanyak 63 orang. Di SMP 1 Sungai Raya diambil sampel swab sebanyak 63 orang guru, pustakawan serta tenaga laboratorium.
Lalu di SMA 1 Sungai Raya telah diambil sampel swab guru sebanyak 49 orang. Di SMA Negeri 2 Pontianak, sebanyak 61 orang guru, dan rapid test terhadap siswa sebanyak 335 orang.
ADVERTISEMENT
Dilanjutkan, di SMA Muhammadiyah 1 Pontianak diambil sampel swab guru sebanyak 55 orang dan rapid test terhadap siswa sebanyak 152 orang.
Ilustrasi swab test. Foto: Shutter Stock
Di SMA Negeri 3 Pontianak, diambil sampel swab terhadap guru sebanyak 77 orang, dan rapid test siswa sebanyak 317 orang. Di SMA Negeri 4 Pontianak diambil sampel swab terhadap guru sebanyak 84 orang dan rapid test siswa sebanyak 285 orang.
Kemudian, di SMA 1 Sungai Ambawang diambil sample swab terhadap guru sebanyak 50 orang, rapid test terhadap siswa sebanyak 182 orang.
Lalu di SMA 2 Sungai Raya dilakukan pengambilan swab terhadap guru sebanyak 49 orang, dan rapid test siswa sebanyak 176 orang. Selanjutnya di SMA 1 Sungai Kakap diambil sampel swab terhadap guru sebanyak 51 orang, rapid test terhadap 195 siswa.
ADVERTISEMENT
Pengambilan sampel swab selanjutnya, di SMA 2 Sungai Kakap dilakukan pengambilan swab terhadap 34 guru, dan rapid test terhadap 143 siswa. Di SMA 3 Sungai Kakap, dilakukan swab terhadap 29 guru, dan rapid test kepada 117 siswa.
Harisson juga mengatakan, kapasitas laboratorium di RS Untan hingga saat ini sudah bisa melakukan pemeriksaan swab sebanyak 225 sampel dan akan terus ditingkatkan hingga 300 sampel per hari.