Konten Media Partner

113 Siswa SMAN 1 Mempawah Hilir Gagal Dapat Kesempatan Masuk PTN Tanpa Tes

3 Februari 2025 17:23 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Siswa SMAN 1 Mempawah menggelar aksi unjuk rasa. Foto: M. Zain/Hi!Pontianak
zoom-in-whitePerbesar
Siswa SMAN 1 Mempawah menggelar aksi unjuk rasa. Foto: M. Zain/Hi!Pontianak
ADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Sebanyak 113 siswa-siswi SMAN 1 Mempawah Hilir gagal mendapatkan kesempatan untuk masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN) tanpa melalui tes atau jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP).
ADVERTISEMENT
Merasa sangat kecewa, ratusan siswa-siswi tersebut menggelar aksi unjuk rasa di sekolah mereka pada Senin pagi, 3 Februari 2025. Orang tua mereka juga turut hadir untuk melakukan audiensi dengan pihak sekolah.
Salah satu orang tua siswa, Juli Suryadi Burdadi, merasa sangat kecewa atas apa yang dialami anaknya dan siswa lainnya.
"Saya sebagai wali murid sangat menyesalkan kejadian yang diakibatkan kelalaian dari pihak sekolah ini. Padahal sudah ada waktu yang diberikan kepada sekolah untuk mengupdate, menginput data anak-anak yang termasuk dalam eligible," ungkapnya saat diwawancarai usai audiensi.
Akibat kelalaian pihak sekolah tersebut, kesempatan anak-anak yang berprestasi itu untuk masuk ke perguruan tinggi impian mereka tanpa harus melalui tes pupus sudah.
"Itu sebenarnya harapan anak-anak bisa masuk ke kampus-kampus yang ternama dan terbaik, baik itu di Kalbar maupun diluar. Itu ada peluangnya semua, akibat kejadian itu menutuplah kemungkinan mereka untuk dapat masuk ke situ," tegas Juli.
ADVERTISEMENT
Juli menambahkan, kejadian ini membuat siswa-siswi trauma dan para orang tua juga khawatir dengan kondisi anak-anaknya.
"Anak-anak ada yang demam menangis terus dan mereka saat demo juga nangis. Jangan kan anak-anak, saya juga melihat anak-anak menangis rasanya bagaimana. Peluang-peluang yang sudah mereka rencanakan ternyata buyar semuanya dengan kejadian seperti ini," tambahnya.
Menurut Juli, alasan yang disampaikan pihak sekolah sangat tidak masuk akal terlebih sekolah-sekolah yang lain bisa hanya SMAN 1 Mempawah Hilir yang gagal.
"Kalau alasannya banjir, internet, malu kita mendengarnya. Orang lain banjir tapi bisa, SMAN 2 bisa, Al-Mukhlisin bisa, Darussalam bisa kenapa SMAN 1 tidak bisa," kesalnya.
"Internetnya paling bagus, akreditasi A, ini jadi merosot akreditasinya dan hilang kepercayaan orang tua nantinya untuk memasukkan anak-anaknya," lanjut Juli.
ADVERTISEMENT
Hasil dari mediasi tersebut, para siswa-siswi yang gagal ikut SNBP itu akan mendapatkan bimbingan belajar dari pihak sekolah untuk mengikuti tes masuk perguruan tinggi. Sementara petugas yang lalai mengurus persiapan SNBP diusulkan mendapatkan sanksi mulai dari dimutasi hingga diberhentikan.