12 Pasangan Bukan Suami Istri di Sekadau Terjaring Razia, Ada Anak di Bawah Umur

Konten Media Partner
31 Maret 2023 14:01 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Satpol PP bersama tim gabungan menyisir penginapan dan hotel di Sekadau. Foto: Dok. Diskominfo Sekadau
zoom-in-whitePerbesar
Satpol PP bersama tim gabungan menyisir penginapan dan hotel di Sekadau. Foto: Dok. Diskominfo Sekadau
ADVERTISEMENT
Hi!Sekadau - Sebanyak 12 pasangan bukan suami istri terjaring razia yang dilakukan Satpol PP Sekadau bersama tim gabungan terdiri dari Polres Sekadau, Dinsos, PP dan PA Kabupaten Sekadau, Disdukcapil Sekadau dan Diskominfo Kabupaten Sekadau, Rabu malam, 29 Maret 2023.
ADVERTISEMENT
Tim gabungan menyisir sejumlah hotel, penginapan, dan losmen di Kota Sekadau. Operasi gabungan ini dilaksanakan dalam rangka meminimalisir penyakit masyarakat (pekat) di bulan suci Ramadhan.
Kasatpol PP Kabupaten Sekadau, Paulus Yohanes, mengungkapkan setidaknya ada 12 pasangan bukan suami istri yang terjaring razia. Selain itu, dalam hasil operasi tersebut juga ditemukan 9 orang tanpa kartu identitas.
"Mereka ini amankan dari sejumlah hotel, penginapan, dan losmen di Kota Sekadau. Mereka kemudian didata dan pemanggilan orang tua terhadap masing-masing pasangan," ungkap Yohanes dalam keterangan, Jumat, 31 Maret 2023.
Yohanes mengatakan, dari 12 pasangan bukan suami istri yang terjaring tersebut, dua di antaranya merupakan anak di bawah umur. Mereka, kata dia, kemudian diserahkan kepada pihak kepolisian lantaran masih di bawah umur.
ADVERTISEMENT
"Untuk pemeriksaan lebih lanjut mereka (anak di bawah umur) diserahkan terlebih dahulu ke pihak kepolisian untuk memanggil orang tua anak-anak di bawah umur tersebut," ucapnya.
Yohanes mengatakan, operasi pekat ini merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan Satpol PP Kabupaten Sekadau setiap tahun. Pihaknya juga melibatkan instansi keamanan dan SKPD terkait untuk bersama-sama melakukan pengawasan dan penindakan dalam operasi tersebut.
"Dalam operasi kali ini tidak ada kendala apa pun. Mengingat pihak hotel, penginapan, dan losmen berlaku kooperatif serta mendukung operasi tersebut," ucapnya.
Yohanes mengatakan, operasi pekat ini dilaksanakan dengan tujuan untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat di bulan suci Ramadhan. Operasi ini juga dilakukan untuk mencegah terjadinya prostitusi yang melibatkan anak di bawah umur.
ADVERTISEMENT
"Kita minta agar pengelola penginapan dan hotel lebih selektif lagi dalam menerima tamu, khususnya bagi pasangan muda-mudi," pintanya.