15 Hari Banjir di Sambas, Tim Rumah Zakat Masih Berjibaku Salurkan Bantuan

Konten Media Partner
15 Maret 2023 14:59 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Branch Manager Rumah Zakat Kalbar, Asrul Putra Nanda. Foto: Teri/Hi!Pontianak
zoom-in-whitePerbesar
Branch Manager Rumah Zakat Kalbar, Asrul Putra Nanda. Foto: Teri/Hi!Pontianak
ADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Memasuki hari ke-15 banjir di Kabupaten Sambas, tim Rumah Zakat Kalimantan Barat masih berjibaku untuk menyalurkan bantuan makanan hingga obat-obatan.
ADVERTISEMENT
Branch Manager Rumah Zakat Kalbar, Asrul Putra Nanda, menyebutkan beberapa desa yang masih terendam banjir seperti Desa Senabah, Sentimok, hingga Sepantai. Ketinggian banjir terpantau mulai betis dan hingga dada orang dewasa.
“Karena ini sudah masuk hari ke-15, mereka sudah berada di rumah dengan beradaptasi menggunakan kayu, sampan yang naik ke rumahnya,” jelas Asrul, Rabu, 15 Maret 2023.
Setelah satu pekan berada di Senabah, Rumah Zakat Kalbar kembali bergerak ke daerah Jagoi Babang, Kabupaten Bengkayang, yang juga terendam banjir.
“Kita sudah kesana dengan menggunakan 2 longboat, aksesnya kita masuk ke susur sungai, karena seluruh akses jalan darat terputus, dan saat ini kondisinya masih banjir. Rumah terendam jadi kita terus bergerak. Hingga saat ini 8 tim relawan yang kita turunkan ke lapangan,” paparnya.
ADVERTISEMENT
Tim relawan terus mengantarkan bantuan dari masyarakat yang ada di Kalbar untuk bisa sampai ke lokasi bencana. Bantuan berupa beras, minyak, gula, daging sapi dan kambing. Bahan pangan tersebut langsung diolah di lapangan dan dibagikan ke rumah-rumah yang terdampak banjir.
“Dapur umum kita buat karena kondisi memang tidak memungkinkan untuk masak di dapur mereka yang sudah terendam, jadi kita buat dapur umum tepat di rumah-rumah yang di sana memiliki lantai dua. Jadi kita memanfaatkan rumah itu dengan membawa sayur dari kota, lalu kita masak di sana,” terang Asrul.
Saat ini, kata Asrul, pihaknya fokus untuk mempersiapkan makanan yang siap saji. Hal tersebut dilakukan karena akses jalan terputus, seluruh dagangan sulit dibawa termasuk sayuran.
ADVERTISEMENT
“Jadi kita ini tahap kedua rencananya besok pagi kita akan mengirimkan satu perahu sayuran ke wilayah Sentimok dan Senabah,” lanjutnya.
Banjir kian menyurut setiap harinya, tim relawan turut membantu memberikan obat-obatan dari tim medis Puskesmas di lokasi banjir. Asrul menyebutkan, hingga saat ini terpantau ada beberapa warga yang mengalami gatal-gatal.
“Banjir ini memang menurun, 5-8 centimeter setiap hari. Tapi rumah masih terendam, ada yang sedada, selutut, terhantung pada kondisi rumah mereka. Kita bekerja sama dengan Puskesmas. Hari ini Puskesmas juga turun ke lokasi banjir. Kemudian teman-teman medis weekend ini akan turun karena di sana anak-anak sudah ada yang mengalami gatal-gatal,” tukasnya.