2 Gadis Asal Jabar Dijanjikan Gaji Rp 7 Juta untuk Kerja di Spa Dewasa Malaysia

Konten Media Partner
22 Oktober 2021 17:27 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
3 pekerja migran perempuan asal Jawa Barat akhirnya berhasil diselamatkan Polda Kalbar. Mereka diduga akan dipekerjakan di tempat hiburan dewasa di Malaysia. Foto: Teri/Hi!Pontianak
zoom-in-whitePerbesar
3 pekerja migran perempuan asal Jawa Barat akhirnya berhasil diselamatkan Polda Kalbar. Mereka diduga akan dipekerjakan di tempat hiburan dewasa di Malaysia. Foto: Teri/Hi!Pontianak
ADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Ditreskrimum Polda Kalimantan Barat berhasil menggagalkan penyelundupan 3 Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Jawa Barat, 2 di antaranya merupakan anak di bawah umur.
ADVERTISEMENT
3 PMI tersebut langsung diserahkan kepada UPT BP2MI Pontianak, ketiga PMI tersebut dijanjikan akan dipekerjakan di salon, dan tempat spa dengan gaji Rp 7 juta sebulan. Ketiga orang ini berinisial MA (27 tahun), AT (17 tahun), dan AP (16 tahun).
“Kemarin hari Rabu kita penyerahan 3 orang PMI yang akan diberangkatkan secara non prosedural ke Malaysia. Dari 3 orang tersebut ketiganya warga Jabar, mereka diserahkan dari Ditreskrimum Polda Kalbar. Berdasarkan hasil pengembangan, sebelumnya kita 8 Oktober mengamankan 15 orang yang akan diberangkatkan ke Malaysia dari jalur Jagoi Babang,” jelas Kepala BP2MI Pontianak, AKBP Amingga M Primasitito.
Polisi juga sudah mengamankan salah satu pelaku yang bertugas sebagai agen pemberangkatan PMI melalui jalur tikus.
ADVERTISEMENT
“Sudah ditangkap, salah satu pelakunya selaku agen yang memberangkatkan, dari hasil pengembangan itu, ternyata mendapatkan lagi dari Ditreskrimum 3 orang, yang akan diberangkatkan. Dari 3 itu, 2 di bawah umur, sekarang masih proses penanganan Ditreskrimum Polda Kalbar,” paparnya.
Dari pendalaman, Amingga mengatakan ketiga orang ini rencananya akan dipekerjakan di tempat hiburan atau spa di Malaysia. Namun kenyataannya, ketiga orang tersebut malah akan dipekerjakan di suatu tempat hiburan orang dewasa.
“Kenyataan dari yang dijanjikan, setelah kita telusuri, ternyata tidak sesuai, karena tempat spa yang dijanjikan itu ternyata tempat hiburan orang dewasa,” lanjutnya.
Kronologi peristiwa tersebut, bermula dari adik teman korban menawarkan pekerjaan di Malaysia. Kemudian korban diarahkan kepada agen tenaga kerja di Bandung.
ADVERTISEMENT
“Mereka diarahkan ke agen di Bandung. Sempat dimintai identitas mereka. Apabila tidak punya identitas, akan dibuatkan identitasnya. Bahkan dari 3 orang ini, ada yang dipalsukan identitasnya, foto, tanda tangan. Identitasnya dipalsukan. Setelah itu, mereka dikontak ke agen Malaysia,” ucapnya.
Ketiga orang tersebut dibawa dari Jawa Barat menuju Jakarta, lalu ke Pontianak, dan langsung dijemput di Bandara Supadio, untuk ditampung di suatu rumah.
“Kemarin kita amankan 1 orang, sekarang dalam proses. Ia warga lokal. Saat ini, warga lokal juga biasanya mereka sebagai pengemudi taksi. Mereka sudah biasa antar jemput, mereka juga sudah punya jaringan di Malaysia,” jelasnya.
Untuk saat ini, polisi masih terus melakukan proses pemeriksaan hingga terungkap semua agen-agen penyelundupan PMI non prosedural tersebut. Ia mengatakan kegiatan ilegal ini melibatkan orang Indonesia yang berada di Malaysia.
ADVERTISEMENT
“Setelah pemeriksaan selesai, mungkin akan kita kembalikan ke daerah asalnya. Untuk dicarikan pekerjaan memang kita tidak secara kompeten mencarikan pekerjaan. Namun dalam hal ini, jika dia mau bekerja, dan ada dari perusahaan sini yang membutuhkan, akan kita saluran. Tapi itu juga harus ada kepastian terkait ada jaminan kesejahteraan atau asuransi dari pekerjaan itu,” pungkasnya.