Konten Media Partner

2 Hari Tak Terlihat, Lansia di Sambas Ditemukan Meninggal di Rumahnya

22 Februari 2025 16:19 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Polisi bersama warga mengevakuasi jenazah lansia yang ditemukan meninggal di rumahnya di Sambas. Foto: Dok. Polres Sambas
zoom-in-whitePerbesar
Polisi bersama warga mengevakuasi jenazah lansia yang ditemukan meninggal di rumahnya di Sambas. Foto: Dok. Polres Sambas
ADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Seorang perempuan lansia ditemukan meninggal di rumahnya, di Desa Sekura, Kecamatan Teluk Keramat, Kabupaten Sambas, pada Sabtu, 22 Februari 2025. Lansia tersebut diketahui bernama Urai Rustian (70).
ADVERTISEMENT
Kapolres Sambas, AKBP Sugiyatmo, melalui Kasat Reskrim Polres Sambas, AKP Rahmad Kartono, mengungkapkan pada Jumat, 21 Februari 2025, sekitar pukul 18.39 WIB, Jeriadi pergi ke rumah korban untuk mengambilkan bantuan Kartu Keluarga Sejahtera. Namun, saat itu rumah korban dalam keadaan tertutup dan terkunci.
"Sekitar pukul 19.45 WIB, saksi kembali lagi ke rumah korban tapi rumahnya masih tertutup dan terkunci. Kemudian, lampu depan rumah juga gelap," ungkap Rahmad.
Lantaran tak menemui korban, Jeriadi pun langsung pulang ke rumahnya. Ia pun kembali ke rumah tersebut, pada Sabtu, 22 Februari 2025, sekitar pukul 09.00 WIB.
"Rumah korban masih dalam keadaan tertutup dan terkunci. Lalu saksi menanyakan kepada orang-orang di depan gang rumah korban, diketahui korban sudah 2 hari tidak terlihat," ujar Rahmad.
ADVERTISEMENT
Jeriadi bersama warga pun datang dan melihat dari kaca rumah korban. Terlihat korban sudah dalam keadaan telungkup. Melihat hal itu, mereka pun langsung memberitahukan Ketua RT setempat dan melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Teluk Keramat.
Diketahui jika korban tinggal sendiri di rumahnya. Korban diperkirakan sudah meninggal sekitar 2-3 hari lalu.
"Dari hasil pemeriksaan, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban," beber Rahmad.
Menurut keterangan keluarga, korban memiliki riwayat penyakit rematik, darah tinggi, hingga penyakit ginjal. Pihak keluarga menerima kematian korban dan menolak untuk dilakukan autopsi.
"Jenazah korban sudah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan," tukas Rahmad.