2 Kota Yang Pernah Menjadi Ibu Kota Indonesia Selain Jakarta

Konten Media Partner
22 Agustus 2019 16:35 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Pemerintah saat ini masih membahas dan mengkaji mengenai rencana pemindahan ibu kota dari Jakarta ke Kalimantan. Wilayah ini dinilai memiliki potensi sarana dan prasana, serta infrastruktur yang dibutuhkan untuk ibu kota baru.
ADVERTISEMENT
Selain karena lahan yang masih luas dan relatif aman dari bencana, Kalimantan menjadi pilihan agar ibu kota berada di tengah, Indonesia-sentris, dan seimbang terhadap seluruh wilayah Indonesia.
Pemindahan ibukota ini bukanlah kali pertama bagi Pemerintah Indonesia. Sebelum ditetapkan di Jakarta, yang saat itu bernama Batavia, ada 2 kota lain pernah dijadikan ibu kota Republik Indonesia:
1. Yogyakarta
Suasana sekitaran Tugu Jogja. Foto: kumparan.com/tugujogja
Pemindahan Ibu Kota pertama terjadi hanya beberapa bulan setelah Indonesia mengumandangkan Proklamasi Kemerdekaan. Tepatnya pada 4 Januari 1946, Ibu Kota pindah ke Yogyakarta.
Pemindahan pusat pemerintahan ke Kota Gudeg ini bukan tanpa alasan. Saat itu, pasukan Belanda datang kembali ke Indonesia dengan membonceng tentara Sekutu, dan berhasil menduduki Jakarta pada tanggal 29 September 1945. Karena kondisi Jakarta semakin tidak aman, akhirnya Presiden Soekarno dan wakilnya Moh. Hatta, menerima tawaran Sultan Hamengkubuwono IX, untuk memindahkan pusat pemerintahan sementara ke Yogyakarta. 
ADVERTISEMENT
Namun, pada tanggal 19 Desember 1948, terjadi Agresi Militer Belanda II yang membuat kondisi Yogyakarta juga menjadi tidak aman, karena Belanda mengasingkan para pemimpin negara.
Hingga akhirnya ibu kota negara perlu dipindahkan kembali. Beberapa peninggalan sejarah masa perjuangan mempertahankan kemerdekaan yang ada di Yogyakarta yang hingga kini bisa Anda kunjungi, di antaranya adalah Monumen Serangan Umum 1 Maret di Nol Kilometer, Benteng Vredeburg, hingga gedung pertama Bank Indonesia. 
2. Bukittinggi, Sumatera Barat
Jam Gadang di Kota Bukittinggi. Foto: Langkan/kumparan
Kota tempat kelahiran Bung Hatta ini juga pernah menjadi salah satu kota penting dalam perjuangan mempertahankan kemerdekaan. Bukittinggi, Sumatera Barat, juga pernah jadi Ibu Kota Indonesia, sebelum kembali lagi ke Jakarta. Pemindahan Ibu Kota ke Bukittinggi itu terjadi pada 19 Desember 1948.
ADVERTISEMENT
Pemindahan Ibu Kota kali ini dilakukan karena Yogyakarta jatuh ke tangan Belanda karena agresi militer II. Belanda menyebut itu sebagai aksi polisional. Saat itu, Presiden Sukarno memilih Bukittingg, sebagai Ibu Kota Indonesia di masa Pemerintahan Darurat Republik Indonesia.
Pemilihan Bukittinggi sebagai Ibu Kota ini juga bukan tanpa alasan. Sebab, di sana ada Sjafrudin Prawiranegara, yang memang disiapkan untuk memimpin PDRI jika para pemimpin pemerintahan tertangkap.
Sama seperti Yogyakarta, Bukittinggi juga dikelilingi oleh benteng alam. Ada Gunung Marapi di barat, Gunung Singgalang di selatan, serta Lembah Sianok di utara dan barat. Benteng-benteng alam ini tentu dapat melindungi Ibu Kota sekaligus pertahanan dari serangan militer musuh. (hp6)