2 Penumpang Pesawat di Bandara Supadio Pontianak Reaktif Rapid Test

Konten Media Partner
2 Agustus 2020 17:54 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Rapid Test COVID-19 Foto: Indra Fauzi/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Rapid Test COVID-19 Foto: Indra Fauzi/kumparan
ADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat menggelar rapid test dadakan di Bandara Supadio Pontianak, Kalbar. Hasilnya, 2 penumpang dinyatakan reaktif.
ADVERTISEMENT
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar, Harisson mengungkapkan, pihaknya melakukan rapid test dadakan di Bandara Supadio Pontianak, Sabtu (1/8). Pihaknya memeriksa secara acak sebanyak 21 penumpang dari rute Surabaya menuju Pontianak pada salah satu maskapai penerbangan.
"Kita melakukan rapid test terhadap 21 orang, dari 21 orang ini terdapat 2 yang reaktif. 1 orang warga dari Kubu Raya, 1 orang dari Jombang, Jawa Timur. Yang dari Jombang ini dia mau mencari pekerjaan di Pontianak, dia tinggal di rumah temannya di Pontianak," kata Harisson kepada awak media, Minggu (2/8).
Terhadap 2 orang tersebut, kata Harisson, pihaknya langsung melakukan swab test. "Kita langsung melakukan swab, nanti ada kepastian apakah dia terkonfirmasi COVID-19 atau tidak," ucapnya.
ADVERTISEMENT
Rapid test acak secara dadakan tersebut dilakukan sebagai upaya pencegahan penularan COVID-19 di wilayah Kalbar. Rapid test dadakan tersebut kerap kali dilakukan kepada penumpang yang berasal dari wilayah dengan zona merah.
Harisson, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar. Foto: Teri/Hi!Pontianak
"Jadi sebenarnya pelaku perjalanan itu harus dilakukan rapid test terdahulu, kalau hasilnya nonreaktif dia boleh melakukan perjalanan. Tapi, yang jadi permasalahan itukan kita tidak terlalu percaya, untuk itu kita rapid sekali lagi di Bandara, tidak semua dirapid tapi secara acak aja sekalian untuk membuktikan apakah pelaku perjalanan melakukan rapid di daerah asalnya," jelas Harrison.
Pemprov Kalbar terus melakukan penjagaan ketat terhadap para pendatang yang masuk ke wilayah Kalbar. Apalagi, hingga saat ini, kata Harisson, kasus konfirmasi COVID-19 di Kalbar sudah menurun.
ADVERTISEMENT
"Sekarang inikan daerah Kalbar sudah cenderung untuk kasus COVID-19 sudah sedikit sekali dan ini harus dijaga, yang kita khawatirkan itu pendatang membawa penyakitnya, seperti diketahui di Jawa dan Jakarta itukan banyak kasusnya terus meningkat. Kalau mereka datang kesini kita tidak benar-benar ketat mengawasi mereka, mereka ini akan membawa COVID-19 ke Kalbar, nah ini yang akan membawa kasus COVID-19 naik lagi," ungkapnya.
Sesuai dengan arahan Gubernur Kalbat, Sutarmidji, jalur penerbangan rute Surabaya menuju Pontianak akan ditutup selama satu minggu kedepan. Tak hanya itu, Pemprov hingga saat ini terus menjaga ketat pintu-pintu masuk, baik di Bandara, Pelabuhan, hingga jalur darat seperti Pos Lintas Batas Negara (PLBN).