Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1
Konten Media Partner
20 Jurnalis Diajak Nulis Feature yang Menarik Bareng ABCID
16 Februari 2025 12:44 WIB
·
waktu baca 3 menit
ADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Sebanyak 20 jurnalis Indonesia yang berasal dari media lokal di Kalimantan Barat maupun media nasional, bersatu untuk belajar bersama dalam workshop jurnalistik Indonesia Media Program (IMP) Festival Cap Go Meh.
ADVERTISEMENT
Pelatihan ini diselenggarakan oleh ABC International Development (ABCID) yang berkolaborasi bersama Forum Jurnalis Perempuan Indonesia (FJPI) Kalimantan Barat. Digelar di Kota Pontianak, workshop ini berlangsung selama sepekan, mulai dari tanggal 9-14 Februari 2025.
Puluhan jurnalis Indonesia yang terdiri dari media cetak, televisi, radio, hingga online ini diajak untuk memahami lebih dalam seputar penceritaan digital di dunia jurnalistik, termasuk penulisan feature.
Dimentori oleh dua fasilitator dari Australian Broadcasting Corporation (ABC), yakni Mark Bowling dan Mary-Lou Vince, mereka menjelaskan tips-tips untuk membuat tulisan feature yang menarik bagi audiens.
Selain menggunakan formula 'Hook-Heart-Seeds', penulis dapat memikat para pembaca dengan mengangkat isu atau topik menarik yang sedang hangat diperbincangkan oleh banyak orang. Dengan begitu, penulis bisa mengulik dari berbagai angle berita untuk diceritakan.
ADVERTISEMENT
Penulis juga dapat menggunakan lead menarik di paragraf pertama, hal ini bisa dengan menambahkan fakta-fakta yang jarang diketahui masyarakat atau mencantumkan quotes yang relevan. Jika terdapat banyak bagian topik yang diangkat dalam satu tulisan, penulis bisa menambahkan subheadline untuk memudahkan para pembaca.
Agar tidak monoton, penulis bisa mencantumkan beberapa visual yang mendukung, sekitar 2-5 foto dalam suatu tulisan sehingga pembaca tidak merasa bosan. Kemudian, jangan lupa untuk bagikan hasil karya tulisanmu ke media sosial agar dibaca oleh banyak orang.
Dina Prihatini Wardoyo, Ketua FJPI Kalimantan Barat mengatakan, pelatihan penceritaan digital ini merupakan bentuk kerja sama antara FJPI dengan ABCID. Melalui gelaran workshop tersebut, diharapkan kemampuan meliput para jurnalis semakin meningkat sehingga tulisan dan konten videonya dapat memenuhi standar media nasional.
ADVERTISEMENT
"Saya berharap ini akan meng-upgrade teman-teman dengan materi yang disampaikan oleh ABCID itu menjadi ilmu baru untuk diterapkan di pemberitaan, di media, dan juga secara pribadi," tuturnya.
Usai mengikuti pelatihan yang berdampak, Indri, salah satu peserta dari RRI Pontianak, mengaku mendapatkan banyak ilmu dan pengalaman baru.
"Saya sangat menikmati semua materi dan diskusi yang saya dapatkan dari ABCID dan teman-teman jurnalis se-Indonesia. Banyak sekali yang akan saya lakukan dan terapkan di tempat kerja saya sekarang ini, terutama dalam membuat konten media sosial," ungkap Indri.
Romdlon, salah satu peserta yang telah bekerja di TVRI Kalimantan Barat sejak tahun 2006 hingga saat ini juga sependapat dengan Indri. Ia mendapat pengetahuan baru seputar pembuatan konten media sosial, khususnya membuat video dengan penggunaan hook.
ADVERTISEMENT
"Ini menjadi kesempatan yang sangat terbatas. Saya beruntung dan bersyukur bisa menjadi bagian dari orang yang bisa dilibatkan, mendapatkan sharing dari Mark Bowling dan Mary-Lou. Banyak hal yang bisa saya dapatkan," ujar Romdlon.