2019 Lilin Dinyalakan di Halaman Kantor Gubernur Kalimantan Barat

Konten Media Partner
31 Maret 2019 2:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Lambang Earth Hour dari cahaya lilin mewarnai halaman Kantor Gubernur Kalimantan Barat, Sabtu (30/3). Foto: Lydia Salsabila
zoom-in-whitePerbesar
Lambang Earth Hour dari cahaya lilin mewarnai halaman Kantor Gubernur Kalimantan Barat, Sabtu (30/3). Foto: Lydia Salsabila
ADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Perayaan malam puncak gerakan Earth Hour atau kampanye hemat energi tahun 2019, dilaksanakan serentak di 180 negara, dan hampir di seluruh kota di Indonesia, termasuk Kota Pontianak. Sabtu (30/3) malam, di Pontianak acara tersebut dipusatkan di halaman Kantor Gubernur Kalimantan Barat.
ADVERTISEMENT
Masyarakat dan komunitas-komunitas yang datangan, antusias berpartisipasi dalam selebrasi Earth Hour, yang kali ini mengambil tema "Connect to Earth", yakni kembali ke bumi, untuk bumi, dengan aksi yang kecil bisa membuat bumi kembali asri dan lestari. Acara selebrasi ini pun dibuka dengan tarian dari komunitas seni Ikanmas.
Menurut I Wayan selaku koordinator Earth Hour Pontianak, selebrasi malam ini merupakan gaungan dan sebuah serimonial untuk mengajak masyarakat ikut berpartisipasi dalam penghematan energi dengan mematikan lampu selama satu jam. Tidak sebatas itu saja, Wayan juga mengharapkan, aksi ini akan terus berkelanjutan dengan aksi-aksi lingkungan yang lain.
Sebanyak 2019 lilin dinyalakan di halaman Kantor Gubernur Kalimantan Barat, pada perayaan Earth Hour. Foto: Lydia Salsabila
Malam selebrasi ini tidak hanya dihadiri masyarakat Pontianak dan komunitas-komunitas. namun juga dihadiri langsung Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, perwakilan WWF Indonesia, serta perwakilan WWF dari Jerman.
ADVERTISEMENT
"Yang paling penting bukan hanya mematikan lampu, tapi menjaga bumi ini dari pencemaran lingkungan, dan yang paling sederhana tidak membuang sampah sembarangan, serta memperbanyak menanam pohon," kata Edi Rusdi Kamtono, Wali Kota Pontianak, saat memberi kata sambutan.
Pemerintah Kota Pontianak, kata Edi, sudah menjalankan program mengurangi penggunaan kantong keresek atau plastik, pemilihan sampah, dan mengolah sampah dengan konsep reuse, reduce, dan recycle (3R).
Generasi milenial di Pontianak mengikuti perayaan Earth Hour di Kota Pontianak. Foto: Lydia Salsabila
Sebagai anak muda yang ikut berpartisipasi dalam selebrasi ini , menurut Dinda, dari Komunitas Aksi Sedekah Pendidikan, acara Earth Hour kali ini cukup menarik. Banyak pesan yang membuatnya semakin semangat untuk menjaga bumi.
"Banyak pesan-pesan yang disampaikan, termasuk salah satunya banyak populasi hewan yang semakin mendekati punah. Mungkin tidak bisa turun langsung untuk bantu menyelamatkan satwa, tapi dengan mengurangi limbah plastik, dimulai dari diri sendiri, pasti punya dampak untuk ekosistem. Jadi kedepannya mungkin bakalan belanja pakai tas yang reuseable, dan pakai stainless straw buat bantu mengurangi limbah plastik," tuturnya.
ADVERTISEMENT
Moment puncak pemadaman lampu di halaman kantor Gubernur dimulai pada pukul 20.30 WIB. Para peserta Earth Hour menghidupkan lilin yang sudah disusun di tengah halaman yang berbentuk angka lambang Earth Hour, 60+. (hp6)