30 Siswa Positif COVID-19, Seminari Sintang Diisolasi

Konten Media Partner
14 September 2020 16:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi corona. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi corona. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat, mengungkapkan, terjadi penambahan 25 kasus konfirmasi COVID-19. Kebanyakan dari kasus baru tersebut merupakan hasil tracing dari 5 siswa yang berada di asrama seminari Kabupaten Sintang.
ADVERTISEMENT
“Untuk 14 September 2020 ini, di Kalbar terjadi tambahan kasus konfirmasi COVID-19 sebanyak 26 orang. Di Sintang 25 orang, ini merupakan siswa seminari di Sintang, dan Pontianak 1 orang,” ucapnya kepada awak media, Senin (14/9).
25 kasus konfirmasi COVID-19 ini merupakan siswa dari asrama seminari yang menjadi klaster baru. Mereka merupakan kasus asimtomatik atau tanpa gejala. Pemeriksaan dilakukan dari unit mobile PCR yang dimiliki Dinas Kabupaten Sintang.
“25 orang ini hasil tracing dari 5 orang yang terlebih dahulu terkonfirmasi COVID-19, sehingga ada 30 orang siswa, guru, termasuk tukang masak, karena mereka di asrama. Itu sudah dilakukan pemeriksaan, jumlahnya 98 orang, dan 30 orang terkonfirmasi COVID-19 ini siswa,” paparnya.
ADVERTISEMENT
Harisson mengatakan, terhadap asrama tersebut saat ini telah dilakukan lockdown atau penutupan sementara selama 14 hari. Total sebanyak 30 siswa yang terkonfirmasi COVID-19 ini dilakukan isolasi di RSUD Ade M Djoen Sintang.
“Siswanya tetap di asrama, karena banyak yang dari Kabupaten Kota (daerah lain). Siswanya tidak boleh keluar, dan tidak boleh menerima tamu. Jadi orang tidak boleh keluar masuk di sekolah ini. Selanjutnya, Dinas Kabupaten Sintang yang akan memonitor pelaksanaan tindakan isolasi di seminari ini,” ungkapnya.
Harisson mengatakan, penularan COVID-19 tersebut diduga merupakan transmisi lokal, karena sebelumnya siswa di asrama tersebut telah dilakukan swab dan hasilnya negatif.
“Untuk kasus di asrama seminari ini, merupakan transmisi lokal. Mereka ini sebelumnya sudah diswab dan negatif, lalu mereka melaksanakan tatap muka di asrama. Ini kemungkinan mereka ada tatap muka berjumpa di asrama tersebut, orang dari luar yang menularkan siswa di seminari ini,” jelasnya.
ADVERTISEMENT
Sementara itu Harisson juga mengungkapkan sebanyak 6 orang kasus konfirmasi COVID-19 yang dinyatakan sembuh. 2 orang merupakan Wali Kota Singkawang beserta suami, dan 4 orang merupakan 1 keluarga dari Kapuas Hulu yang berasal dari klaster Badau-Jember.
Hingga saat ini, kasus konfirmasi COVID-19 di wilayah Kalbar berjumlah 780 orang, sebanyak 655 orang dinyatakan sembuh, dan 6 orang meninggal dunia. Kasus aktif hingga saat ini berjumlah 119 orang.