Konten Media Partner

337,88 Kg Sisik Trenggiling Dijual, Setara 2.000 Ekor Trenggiling Dibunuh

1 April 2024 17:43 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Trenggiling, binatang yang banyak diburu secara ilegal karena semua bagian tubuhnya bermanfaat dan memiliki nilai ekonomis. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Trenggiling, binatang yang banyak diburu secara ilegal karena semua bagian tubuhnya bermanfaat dan memiliki nilai ekonomis. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Hi!Sintang - Dua terdakwa perdagangan 337,88 kg sisik trenggiling yakni Budiyanto dan Adnianus Nyabang akhirnya divonis penjara dan denda oleh Pengadilan Negeri Sintang, Senin, 1 April 2024.
ADVERTISEMENT
Jika Budiyanto divonis 1 tahun 8 bulan penjara dan denda Rp 20 juta. Terdakwa Adrianus Nyabang yang merupakan pensiun TNI hanya divonis 8 bulan denda Rp 20 juta. Vonis keduanya lebih rendah 2 bulan dari tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejaksaan Negeri Sintang.
Tapi tahukan kamu, berdasarkan perhitungan ahli, untuk mendapatkan 337,88 kg sisik trenggiling artinya harus membunuh lebih dari 2.000 trenggiling. Hal ini disampaikan oleh Teguh Yuwono, dosen Fakultas Kehutanan Universitas Gajah Mada.
“1 kg sisik trenggiling rata-rata setara 4-6 ekor trenggiling dewasa. Artinya, dalam kasus 337,88 kg sisik trenggiling yang diperdagangkan kurang lebih 1.360-2.000 ekor. Itu jumlah yang luar biasa banyak, apalagi trenggiling satwa yang dilindungi,” kata Teguh Yuwono pada wartawan di Sintang usai menghadiri sidang di Pengadilan Negeri Sintang, belum lama ini.
ADVERTISEMENT
Ia mengatakan, bahwa dalam etnis tertentu mereka percaya mitos bahwa daging trenggiling bisa untuk obat. Harga daging trenggiling di pasar lokal sekitar Rp 500 ribu. Namun di pasar internasional contohnya Tiongkok dan Taiwan, harganya mencapai Rp 1,9 juta, biasanya untuk dibuat sup. “Artinya dari harga saja sangat menggiurkan,” ungkapnya.

Bahan Baku Sabu

Kemudian sisik trenggiling merupakan salah satu bahan untuk pembuatan narkoba jenis sabu sabu. Teguh Yuwono menyebutkan bahwa berdasarkan banyak jurnal yang dibacanya, salah satu penyebab trengggiling banyak diburu secara ilegal kerena menjadi bahan baku utama pembuatan sabu sabu.
“Artinya, kalau kita bicara pedagangan 337,88 kg sisik trenggiling, kalau dibuat untuk sabu-sabu, akan berdampak dan ribuan bahkan puluhan ribu generasi yang terdampak narkoba. Nah, kalau sisik trenggiling diekspor, kemudian kembali lagi ke sini dalam bentuk narkoba, maka yang terdampak adalah generasi muda kita,” jelasnya.
ADVERTISEMENT
Teguh Yuwono menambahkan, bagian trenggiling lainnya yakni tulangnya katanya bisa untuk obat. “Jadi hampir semua bagian tubuh trenggiling mitosnya bermanfaat untuk kesehatan,” tukasnya.