Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.101.0
Konten Media Partner
4,5 Hektare Lahan di Pontianak Utara Disiapkan untuk Sekolah Rakyat
8 April 2025 10:54 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak sudah menyiapkan 4,5 hektare lahan di Kecamatan Pontianak Utara untuk dijadikan lokasi Sekolah Rakyat. Sekolah ini nantinya tidak hanya menyediakan ruangan kelas untuk para siswa belajar, tetapi juga asrama untuk mereka tinggal di situ.
ADVERTISEMENT
"Saat ini lokasi sudah kami siapkan. Ada 4,5 hektare di Pontianak Utara yang nantinya akan dibangun ruangan kelas dan asrama. Proposal sudah kami sampaikan ke Kementerian Sosial, tinggal menunggu survei dari pusat," ungkap Kepada Dinas Sosial Kota Pontianak, Trisnawati kepada Hi!Pontianak pada Selasa, 8 April 2025.
Trisnawati bilang, untuk teknis siapa saja yang boleh bersekolah di Sekolah Rakyat itu masih menunggu petunjuk teknis dari pusat. Begitu juga dengan jenjang pendidikan yang akan diselenggarakan di Sekolah Rakyat tersebut.
"Kami masih menunggu arahan dari pusat terkait syarat siswa untuk belajar di Sekolah Rakyat. Sedangkan jenjang pendidikan yang akan diselenggarakan nantinya tergantung kemampuan daerah, apakah bisa dari SD hingga SMA ataukah di jenjang SD dan SMP dulu. Semua sarana dan prasarana termasuk tenaga pengajar difasilitasi oleh pemerintah pusat, kami hanya menyediakan lahannya saja," tambahnya.
ADVERTISEMENT
Seperti diketahui, Presiden Prabowo berencana akan membangun 200 Sekolah Rakyat di seluruh Indonesia.
Ketua Tim Formatur Sekolah Rakyat, M. Nuh, menegaskan kehadiran Sekolah Rakyat (SR) bukan untuk menggantikan sekolah-sekolah yang sudah ada, tetapi justru melengkapi dan memperluas akses pendidikan bagi anak-anak yang belum bersekolah.
“Sekolah Rakyat hadir untuk melengkapi, bukan meniadakan sekolah yang sudah ada. Fokus kita adalah memastikan bahwa setiap anak mendapatkan haknya untuk belajar,” jelas dia pada rapat persiapan Sekolah Rakyat di Kantor Kemensos pada Selasa, 25 Maret 2025 dilansir dari Kumparan.