Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
Konten Media Partner
4 Mitos Seputar Imlek yang Dipercaya Warga Tionghoa
22 Januari 2023 12:40 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Tahun Baru Imlek merupakan perayaan terpenting bagi warga Tionghoa. Sebab, Imlek menjadi momen yang banyak dinantikan untuk kumpul bersama keluarga.
ADVERTISEMENT
Dibalik perayaan suka cita tersebut, ada beragam tradisi unik ketika Imlek berlangsung setiap tahunnya. Agar keberuntungan dan keberkahan selalu menghampiri, warga Tionghoa memiliki kepercayaan seputar apa yang boleh dan tak boleh dilakukan saat Imlek.
Merangkum dari berbagai sumber, berikut 4 mitos seputar Imlek yang dipercaya warga Tionghoa:
1. Dilarang Membersihkan Rumah saat Perayaan Imlek
Saat perayaan Imlek, warga Tionghoa dilarang membersihkan rumah seperti menyapu dan mengepel. Hal ini dipercaya dapat membuang keberuntungan atau rezeki yang ada di rumah. Untuk itu, biasanya warga Tionghoa membersihkan rumah beberapa hari sebelum perayaan Imlek tiba.
2. Harus Menggunakan Baju Merah
Merah menjadi warna yang di identik saat Tahun Baru Imlek tiba. Warna merah dipercaya dapat membawa keberuntungan, kekuatan, serta kemakmuran. Saat hari pertama Imlek, warga Tionghoa harus mengenakan baju berwarna merah agar mendapatkan berkat, keberuntungan, dan kebahagiaan sepanjang tahun.
ADVERTISEMENT
3. Tidak Memberi Angpao Jika Belum Menikah
Angpao menjadi tradisi yang tak boleh dilewatkan saat Imlek. Namun, memberikan angpao ini juga tidak boleh sembarangan. Dalam tradisi warga Tionghoa, orang yang belum menikah tidak bisa memberikan angpao kepada keluarga. Hal ini dipercaya akan kesulitan dalam menemukan jodoh. Oleh karena itu, orang yang sudah menikah wajib memberikan angpao karena dianggap sudah dewasa dan memiliki kemampuan hidup mandiri.
4. Harus Gunting Rambut Sebelum Imlek
Menggunting rambut sebelum malam Imlek dipercaya dapat membuang sial di tahun sebelumnya. Dalam kepercayaan warga Tionghoa, jika menggunting rambut saat Imlek tiba, maka akan membuang keberuntungan dan memotong rezeki yang akan datang sepanjang tahun.