Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten Media Partner
43.682 Jiwa Terdampak Banjir di Sintang, Akses 3 Kecamatan Terputus
12 Oktober 2022 11:10 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Hi!Sintang - Sebanyak 43.682 jiwa dan 12.085 KK terdampak banjir di 10 kecamatan di Kabupaten Sintang. Data tersebut dirilis oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sintang merilis data per 11 Oktober 2022.
ADVERTISEMENT
Humas BPBD Sintang, Ferry Harsono, mengatakan di Kecamatan Sintang banjir merendam 25 desa/kelurahan. Sedangkan di Kecamatan Kayan Hilir dan Kecamatan Serawai, masing-masing 22 desa terdampak banjir.
Adapun 10 kecamatan yang terdampak banjir, di antaranya Sintang, Binjai Hulu, Ketungau Tengah, Tempunak, Sepauk, Dedai, Kayan Hilir, Serawai, Ketungau Hilir, dan Kelam Permai.
“Akibat banjir, jembatan gantung Sungai Sepauk Desa Bernayau Kecamatan Sepauk, rusak. Kemudian jalan poros Sintang-Binjai Hulu terputus. Jalan simpang Lengkenat menuju Kecamatan Sepauk juga terputus. Dampak lainnya sedang kita data,” kata Ferry, Rabu, 12 Oktober 2022.
Ia mengatakan, untuk penanganan banjir sudah ditetapkan tanggap darurat bencana di setiap kecamatan. Pihaknya juga terus mendata dampak banjir di 10 kecamatan.
“Hingga saat ini rumah yang terendam di 10 kecamatan sebanyak 9.531 unit. Sementara daerah yang terdampak banjir sebanyak 104 desa. Sementara, jalan yang terputus akibat banjir adalah menuju Kecamatan Sepauk, Kecamatan Tempunak dan Kecamatan Binjai Hulu,” jelasnya.
ADVERTISEMENT
Kondisi terkini banjir Sintang, kata Ferry, terjadi kenaikan ketinggian air sekitar 1,50 meter terutama di pesisir. Banjir juga merendam banyak ruas jalan yang membuat masyarakat terpaksa beraktivitas menggunakan sampan.
Sementara itu, berdasarkan Analisis dan Prospek Cuaca Kalbar yang dirilis Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) pada 12 Oktober 2022 pukul 07.00 WIB menyampaikan bahwa pada tiga hari ke depan, yakni 12-14 Oktober 2022, akan terjadi hujan intensitas sedang lebat yang disertai angin kencang. Dengan potensi banjir di Kabupaten Kubu Raya, Pontianak, Mempawah, Bengkayang, Singkawang, Sintang, dan Sambas.
Untuk kondisi warga RT 06 RW 2 Kelurahan Ladang, Ferry mengatakan, bahwa banjir di pemukiman warga saat ini sudah cukup dalam. Kondisi terkini, banjir menggenangi Jalan Teuku Umar setinggi pinggang orang dewasa. Bahkan jalan tersebut tak bisa lagi dilewati oleh sepeda motor.
ADVERTISEMENT
“Meski banjir belum masuk rumah, saya was-was karena air terus naik. Jalan-jalan sudah tak bisa dilewati, jadi terpaksa menggunakan sampan,” ungkapnya.
Ferry juga mengungkapkan kondisi geobag penahan banjir yang dibangun oleh Kementerian PUPR di Kelurahan Ladang. “Geobag sudah terendam, bahkan sudah tak tampak lagi karena tertutup air,” pungkasnya.