5 Fakta Menarik Tentang Tugu Khatulistiwa

Konten Media Partner
19 Maret 2019 8:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Tugu Khatulistiwa di Kota Pontianak. Foto: Diah Nadiva
Hi!Pontianak - Tugu Khatulistiwa atau yang biasa dikenal dengan Equator Monument, merupakan icon yang menjadi kebanggaan warga sekitar Pontianak.
ADVERTISEMENT
Terletak sekitar 3 km dari pusat Kota Pontianak, monumen ini memiliki deretan fakta menarik yang harus kamu ketahui. Berikut 5 fakta menarik seputar Tugu khatulistiwa:
1. Pontianak Dilintasi Garis Khatulistiwa
Pada tahun 1928, rombongan ekspedisi internasional dari Belanda tiba di Pontianak, dengan tujuan untuk menetapkan titik Khatulistiwa di Pontianak. Pada 1930, tugu tersebut disempurnakan, dengan penambahan lingkaran di bagian atas tugu.
2. Tempat terjadinya peristiwa alam yang langka
Kulminasi matahari merupakan peristiwa alam yang hanya terjadi di 14 negara di dunia, antara lain di Indonesia, Brasil, Ekuador, Somalia, Gabon, Kenya, Maladewa, Kiribati, Republik Kongo, Republik Demokratik Kongo, Uganda, Sao Tome dan Principe, serta Nauru. 
Namun, dari semua kota atau negara yang dilewati tersebut, hanya Kota Pontianak tepat dilintasi oleh garis Khatulistiwa, sehingga Kota Pontianak juga dikenal dengan sebutan Kota Khatulistiwa.
ADVERTISEMENT
3. Selalu menghadirkan event tahunan yang menarik kedatangan wisatawan.
Event tahunan yang menarik pada tugu Khatulistiwa yaitu perayaan peristiwa kulminasi matahari. Peristiwa alam ketika matahari tepat berada pada titik equator, hingga menghilangkan bayangan benda. Peristiwa tersebut juga menghasilkan gaya grafitasi yang kuat, sehingga dapat membuat telur ayam bisa berdiri tegak. Event tersebut nyatanya dapat menarik kedatangan wisatawan dari luar daerah tiap tahunnya.
4. Tugu Khatulistiwa tidak benar-benar berdiri di titik nol.
Fakta yang harus kamu tahu selanjutnya yaitu, ternyata Tugu Khatulistiwa yang sekarang berdiri, tidak benar-benar berdiri di titik nol. Hal tersebut dibuktikan oleh Tim Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) pada Maret 2005 lalu, mereka melakukan koreksi lokasi titik nol, setelah melakukan penelitian. BPPT mengatakan titik nol derajat bergeser, dan berada pada 117 meter dari Tugu Khatulistiwa ke arah Sungai Kapuas.
ADVERTISEMENT
5. Keterangan Simbol Berupa Anak Panah.
Pada tugu, terdapat keterangan simbol berupa anak panah menunjukan arah utara-selatan (lintang 0’ derajat). Simbol tersebut berupa flat lingkaran yang bertuliskan evenaar (bahasa Belanda) yang artinya Khatulistiwa, menunjukkan belahan garis khatulistiwa atau batas utara dan selatan. Sedangkan plat dibawah arah panah tertulis 109 derajat 20’0’’OlvGR, artinya garis khatulistiwa di Kota Pontianak bertepatan dengan 109 derajat bujur timur 20 menit 00 detik GMT (Greenwich Mean Time). (hp8)