Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1
Konten Media Partner
5 Penambang Emas Ilegal di Bengkayang Tewas Tertimbun Longsor
19 Februari 2025 14:21 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Lima penambang emas ilegal di Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat tewas tertimbun longsor saat sedang menambang. Korban terdiri dari dua pekerja tambang dan tiga pendulang emas yang bekerja di lokasi Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di Desa Kinande, Kecamatan Lembah Bawang.
ADVERTISEMENT
Kapolres Bengkayang, AKBP Teguh Nugroho bilang, tewasnya kelima penambang ini terjadi pada 9 Februari sekitar pukul 16.30 WIB.
"Saat ini kami sudah menetapkan seorang tersangka IW (44), warga Dusun Gunung Hijau, Kelurahan Selakau Tua, Kecamatan Selakau Timur, Kabupaten Sambas. Tersangka sudah kami amankan pada 17 Februari 2025 sekitar pukul 22.00 WIB di Kecamatan Jawai, Kabupaten Sambas," ungkap AKBP Teguh.
Menurutnya, IW dijadikan tersangka karena telah menjalankan aktivitas pertambangan tanpa izin dengan tidak memperhatikan keselamatan pekerja, yang berujung pada insiden tanah longsor dan korban jiwa.
"Atas perbuatannya, tersangka dijerat dengan Pasal 359 KUHP tentang kelalaian yang menyebabkan kematian serta Pasal 158 Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2020 tentang Pertambangan Mineral dan Batu Bara. Ancaman hukuman yang dikenakan adalah maksimal 5 tahun penjara dan denda hingga Rp 100 miliar," tambahnya.
ADVERTISEMENT
Kapolres juga mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan kegiatan pertambangan tanpa izin yang dapat merusak lingkungan dan mengancam keselamatan. Serta meminta masyarakat segera melaporkan kepada kepolisian jika menemukan aktivitas tambang ilegal.