5 Tips untuk Kamu yang Ingin Move On dari Mantan Kekasih

Ilustrasi perempuan sedih susah move on. Foto: Shutterstock

Hi!Pontianak - Putus cinta menjadi momen di mana rasa galau dan sedih menjadi satu. Mengakhiri hubungan dengan pasangan bukanlah hal yang menyenangkan, apalagi jika kamu sudah menjalin hubungan dengannya dalam jangka waktu yang cukup lama.

Setelah berpisah, tidak bisa dipungkiri bahwa dirinya masih terbayang-bayang dalam pikiran. Hal yang sulit dilakukan adalah melupakan segala kenangan yang pernah dilalui bersama.

Meskipun tidak mudah, kehidupan akan terus berjalan. Jangan sampai putus cinta malah mengganggu aktivitas yang sedang kamu lakukan.

Berikut 5 cara agar kamu bisa move on dari mantan kekasih:

1. Berhenti Menghubunginya

Ilustrasi bermain media sosial. Foto: Shutter Stock

Jika kamu terus menerus menghubunginya dan ingin tahu segala aktivitas yang ia lakukan, kamu akan sulit untuk melupakannya. Berhenti menghubunginya untuk sementara waktu hingga perasaan dan pikiranmu tidak dipenuhi oleh dirinya lagi. Terkadang untuk memblokir kontak seseorang itu diperlukan, agar sejenak kamu bisa lupa dengan kehadirannya.

2. Simpan Kenangan Rapat-rapat

Ketika mencoba melupakannya, barang yang pernah ia berikan mengingatkan kembali akan sosok dirinya. Singkirkan semua barang pemberiannya dan hindari untuk datang ke tempat yang pernah kamu kunjungi bersamanya.

3. Mencari Kesibukan

Ilustrasi putus cinta. Foto: Shutterstock

Ingat bahwa hubungan yang berakhir tidak membuat hidupmu berakhir juga. Carilah kesibukan yang bisa membuat kamu lupa dengannya. Tekuni hobi dan kerjakan hal-hal baru yang belum pernah kamu coba sebelumnya. Dengan begitu, pikiranmu akan teralihkan dengan kesibukan yang kamu lakukan.

4. Pergi Hangout

Jangan hanya berdiam diri di rumah dengan pikiran yang berkalut mengenai dirinya. Pergilah dengan teman-temanmu dan berbagi cerita dengan mereka. Perlahan-lahan kamu mulai bisa melupakan dirinya.

5. Berdamai dengan Diri Sendiri

Kamu sudah melakukan yang terbaik untuk dirinya dan juga dirimu sendiri. Menangislah jika kamu ingin menangis, namun jangan sampai berlarut-larut. Berdamailah dengan dirimu sendiri, jangan membuat dirimu terpuruk hanya karena hubunganmu dengannya telah berakhir.

Penulis: Siti Annisa Aini