Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1
Konten Media Partner
6 Desa di Sambas, Kalbar, Terendam Banjir Akibat Air Pasang Laut
8 Desember 2019 10:00 WIB

ADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - 6 desa di Kecamatan Paloh, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat terendam banjir pada Sabtu (7/12). Banjir diduga karena air pasang di laut serta curah hujan yang tinggi hingga mengakibatkan rumah warga terendam dan harus mengungsi.
ADVERTISEMENT
“Dari 6 desa, ada sepuluh dusun yang terendam di Paloh. Banjir disebabkan karena air pasang laut dari Sabtu pagi, ditambah dengan curah hujan. Sehingga ada peningkatan debit air, dan terjadi genangan-genangan air pada titik tertentu terutama daerah pesisir pantai,” kata Kapolsek Paloh, AKP Eko Andi Sutejo, Minggu (8/12).
Desa yang terendam banjir di Kecamatan Paloh tersebut adalah Desa Sebubus, Nibung, Malek, Mentibar, Tanah Hitam, Matang Danau. Genangan air mulai dari 10 sentimeter hingga 110 sentimeter merendam kurang lebih 45 unit rumah warga. “Yang terparah terjadi di desa Nibung, Kecamatan Paloh,” ungkapnya.
Eko juga mengimbau, seluruh warga untuk mengungsi ketika ketinggian air sudah tidak memungkinkan. “Kita melakukan patroli di daerah rawan banjir dan daerah pesisir pantai yang rawan terkena gelombang air laut. Kami juga melakukan pertolongan pertama dan mendata masyarakat yang terkena dampak banjir,” bebernya.
Atas permasalahan tersebut, Wakil Bupati Sambas, Hairiah meninjau lokasi yang terkena banjir. Pada kesempatannya itu, ia telah mengimbau masyarakat untuk mengantisipasi banjir tersebut.
ADVERTISEMENT
“Ada beberapa rumah masyarakat yang mulai terendam dan mereka sudah mulai mengungsi, kemudian saya sudah berkoordinasi dengan kepala desa, babinsa dan kepolisian untuk mengantisipasi kondisi banjir ini. Saya juga mengimbau kepada masyarakat untuk mengantisipasi ini karena tidak menutup kemungkinan hujan ini tidak berhenti kemudian air pasang bisa saja terjadi,” ungkapnya.
Ia juga berharap kepada pihak Babinsa untuk dapat mengidentifikasi wilayah-wilayah yang harus dievakuasi. “Dan juga kepada babinsa untuk mengidentifikasi wilayah-wilayah yang harus dievakuasi, tadi sudah disiapkan sekolahan untuk ditempati sementara untuk masyarakat yang membutuhkan, kemudian penyelamatan yang dilakukan oleh tim penanggulangan bencana. Ya semoga ini segera pulih dan bisa berjalan seperti sedia kala,” harapnya.