Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten Media Partner
6 Fakta Menarik Tentang Singkawang, Kota Paling Toleran Versi Setara Institute
1 April 2022 14:23 WIB
·
waktu baca 3 menit
ADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Setara Institusi menobatkan Kota Singkawang, Kalimantan Barat, sebagai kota paling toleran se-Indonesia tahun 2021. Berdasarkan penilaian Setara Institute, Singkawang meraih skor IKT senilai 6,483 disusul Kota Manado dengan skor 6,400.
ADVERTISEMENT
Keberagaman dan toleransi memang menjadi ciri khas dan tidak bisa dipisahkan dari Kota Singkawang. Penduduk mayoritas di sana adalah Tionghoa, Dayak, dan Melayu, sehingga dikenal dengan singkatan Tidayu. Masyarakatnya di sana hidup berdampingan secara rukun dan penuh toleransi.
Selain fakta menarik di atas, berikut fakta menarik lainnya seputar Kota Singkawang yang harus kamu ketahui.
1. Vihara dan Masjid Tertua Bersebrangan
Salah satu wujud toleransi beragama di Kota Singkawang adalah keberadaan Vihara Tri Dharma Bumi Raya yang berseberangan dengan Masjid Raya tertua di Singkawang.
Vihara yang populer dengan sebutan Pekong Toa ini sudah berusia hampir 200 tahun. Sampai sekarang vihara ini menjadi vihara utama di Singkawang.
Sementara itu, di seberangnya terdapat bangunan Masjid Raya sudah berdiri sejak 1885. Tetapi, bangunan baru didirikan lebih megah pada 1936 untuk menggantikan masjid yang habis terbakar. Apabila dilihat dari sisi Vihara, terlihat seolah kedua tempat ibadah itu berdampingan satu sama lain.
ADVERTISEMENT
2. Kerukunan Antarumat Beragama
Kota Singkawang memiliki kerukunan antarumat beragama yang sangat tinggi. Penduduknya mayoritas Melayu, Tionghoa, dan Dayak. Masjid dan vihara tertua yang bertetangga tadi adalah salah satu contoh kerukunan tersebut.
Ketika ada perayaan besar seperti Cap Go Meh, tidak hanya masyarakat Tionghoa yang menyaksikan akan tetapi dari berbagai suku dan agama lainnya juga turut menyaksikan. Begitu pula saat perayaan agama lain, seperti menjelang Lebaran, penduduk lain yang nonmuslim pun ikut memeriahkan acara.
3. Kota Seribu Kelenteng
Selain dijuluki sebagai kota Amoy, Singkawang juga dijuluki sebagai kota seribu klenteng. Pasalnya saat berkunjung ke Singkawang, sepanjang jalan wisatawan akan dengan mudahnya menemukan kelenteng, rumah ibadah warga Tionghoa.
4. Beragam Tempat Wisata di Singkawang
ADVERTISEMENT
Kota Singkawang memiliki sejumlah destinasi wisata unggulan yang bisa dikunjungi oleh wisatawan baik domestik maupun mancanegara. Tempat wisata di Singkawang antara lain Pantai Pasir Panjang, Sinka Island Park, Taman Bukit Bougenville, Taman Teratai Indah, Pasar Hong Kong, Danau Biru, dan Masji Raya Singkawang.
Kemudian ada pula air terjun atau aliran sungai yang juga sayang untuk dilewatkan seperti pemandian air terjun eria atau sibohe.
5. Banyak Perumahan Tionghoa yang Berusia 100 tahun
Terletak di sekitar Pekong Toa, tepatnya di Gang Mawar, di samping Sungai Singkawang terdapat kawasan yang yang masih kental dengan suasana Pecinan. Banyak bangunan rumah Tionghoa yang berusia lebih dari seratus tahun, dilengkapi dengan kelenteng kecil bagi masyarakat yang menghuni blok tersebut.
ADVERTISEMENT
6. Jadi Tempat Lokasi Pembuatan Film Nasional
Kota Singkawang merupakan salah satu kota di Kalimantan yang kerap dijadikan sebagai lokasi pembuatan film nasional. Deretan film-film nasional Indonesia sering menjadikan Singkawang sebagai lokasi syuting film. Diantaranya 'Jejak Cinta' yang diperankan oleh Baim Wong dan Prisia Nasution, film 'Bulan Terbelah di Langit Amerika 2' yang dibintangi Acha Septriasa, Nino Fernandez, Abimana Aryasatya, dan Rianti Cartwright dan tentunya masih banyak lagi.