Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten Media Partner
6 Hal Menarik yang Hanya Bisa Ditemui di Kalimantan
25 Januari 2022 13:43 WIB
·
waktu baca 4 menit
ADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Kalimantan belakang ramai diperbincangkan di media sosial usai pernyataan Edy Mulyadi yang dinilai menyinggung perasaan masyarakat Kalimantan. Mantan caleg PKS itu menyebut bahwa Kalimantan sebagai tempat jin membuang anak.
ADVERTISEMENT
Hal itu tentu tidak benar. Pasalnya pulau sering disebut sebagai Borneo itu memiliki segudang pesona menarik yang harus di eksplorasi. Terdapat banyak hal menarik tentang pulau ini, tidak hanya keindahan alamnya, tapi juga suku, budaya, tempat wisata hingga kuliner.
Berikut ini 6 hal yang mungkin hanya dapat ditemui di Kalimantan:
1. Monumen Tugu Khatulistiwa
Hanya ada 12 negara di dunia yang dilintasi garis khatulistiwa. Namun ada satu kota di Indonesia yang spesial dilintasi garis tersebut, yakni Pontianak, Kalimantan Barat. Bahkan dibuatkan monumen Tugu Khatulistiwa.
Tugu Khatulistiwa terletak di Jalan Khatulistiwa, Pontianak. Tugu ini difungsikan untuk melihat kulminasi matahari. Kulminasi Matahari adalah peristiwa alam yang hanya ditemukan pada daerah yang dilintasi garis khatulistiwa. Fenomena alam yang langka dan unik ini kerap dikemas dalam acara tahunan yang merupakan pemikat kunjungan wisatawan.
ADVERTISEMENT
2. Sate Berkuah
Bila Madura autentik dengan sate bumbu kacang yang kental, Pontianak, Kalimantan Barat justru menyajikan satenya dengan kuah encer. Sate berkuah ini mungkin satu-satunya yang hanya dapat ditemukan di Pontianak.
Sate kuah Pontianak terbuat dari daging seperti sapi atau kambing. Meski bisa juga dibuat dari daging lain sesuai selera. Untuk penyajiannya, sate kuah Pontianak dipadukan bersama lontong dan taburan saus kacang.
Lebih istimewa lagi karena sate kuah Pontianak juga diguyur kuah kaldu berwarna kekuningan. Kuah ini diracik dari aneka rempah seperti ketumbar, merica, jintan, sampai bunga lawang. Tak heran, rasa sate kuah Pontianak begitu khas.
3. Memiliki Dua Pulau dengan Penghuni Monyet
Beralih ke Pulau Kalimantan Selatan, disana memiliki dua pulau yang ditinggali oleh kelompok monyet. Kedua pulau ini adalah Pulau Kembang dan Pulau Kaget.
ADVERTISEMENT
Di Pulau Kembang terdapat jenis monyet yang umumnya banyak ditemukan di berbagai daerah di Indonesia. Sementara di Pulau Kaget, akan menemukan berbagai jenis monyet yang jarang sekali ditemukan di banyak daerah seperti bekantan dan lutung ekor panjang.
Bahkan jenis monyet langka di Pulau Kaget ini hanya ada di bagian selatan Kalimantans saja. Tidak heran mengapa lambang monyet menjadi maskot untuk Provinsi Kalimantan Selatan.
4. Pasar Terapung
Sebagai pulau maritim, Kalimantan terkenal dengan beragam kaya budaya khas perairan, salah satunya adalah pasar terapung. Ada satu wilayah di Kalimantan yang memiliki 2 sampai 3 pasar terapung yakni di Kalimantan Selatan.
Pertama pasar terapung Lok Baintan. Pasar apung yang terletak di Desa Lok Baintan, Kecamatan Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar ini cukup legendaris. Setiap pagi kita akan menyaksikan hilir mudiknya perahu klotok yang saling berniaga di pasar ini.
ADVERTISEMENT
Selain itu ada pasar apung yang ikonik terletak di Kota Banjarmasin, tepatnya di persimpangan Sungai Kuin dan Sungai Barito, namanya pasar Muara Kuin. Pasar ini terdapat beragam jenis komditi yang diperjualbelikan di pasar ini, dari mulai hasil tani hingga bahan sembako semua tersedia.
5. Memiliki Masjid Terbesar Kedua Di Asia Tenggara
Masjid Islamic Center yang ada di Samarinda merupakan masjid terbesar kedua di Asia tenggara setelah Masjid Istiqlal. Masjid ini berada di Teluk Lerong Ulu, Samarinda, Kalimantan Timur. Tidak hanya menjadi tempat ibadah bagi umat muslim, masjid ini juga punya daya tarik tersendiri. Untuk arsitekturnya bergaya kombinasi antara Turki dan terdapat unsur Eropa.
6. Rumah Lanting
Rumah lanting merupakan rumah yang terapung di atas sungai. Rumah tersebut cukup tidak umum bagi sebagian warga Indonesia karena terapung di atas air. Namun di Kalimantan, rumah lanting ini mungkin akrab dimata masyarakat disana.
ADVERTISEMENT
Masyrakat setempat membuat rumah lanting ini dikarenakan untuk kebutuhan ekonomi mereka. Kebanyakan dari masyarakat setempat suka memelihara ikan di dalam sebuah kotak kayu lalu dijual. Rumah lanting tersebut kemudian diambil alih oleh dinas kebudayaan dan pariwisata untuk dijadikan objek wisata.