Konten Media Partner

7 Pelajar di Kubu Raya Ditangkap Polisi, Mau Tawuran dan Bawa Senjata Tajam

20 November 2024 16:03 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Polisi mengamankan 7 remaja yang hendak tawuran. Foto:
zoom-in-whitePerbesar
Polisi mengamankan 7 remaja yang hendak tawuran. Foto:
ADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Tim Patroli Perintis Presisi Polres Kubu Raya mengamankan 7 pelajar yang diduga hendak tawuran di Jalan Raya Desa Kapur, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, pada Senin malam, 18 November 2024. Para pelajar tersebut berkendara secara ugal-ugalan dengan membawa 2 bilah senjata tajam.
ADVERTISEMENT
Kasat Sabhara Polres Kubu Raya, AKP Zainudin, melalui Kasubsi Penmas AIPTU Ade, mengatakan tindakan itu merupakan respons cepat polisi setelah menerima laporan dari masyarakat.
"Ini aksi yang sangat meresahkan masyarakat dan membahayakan, baik bagi pengguna jalan lain maupun pelajar itu sendiri," ujar Ade, Rabu, 20 November 2024.
Setelah pendataan, diketahui bahwa ketujuh pelajar tersebut merupakan warga Kabupaten Kubu Raya. Mereka juga termasuk dalam kategori anak berhadapan dengan hukum (ABH). Sebagai langkah pembinaan, pihak kepolisian memanggil ketujuh orang tua pelajar tersebut untuk diberikan peringatan serius.
"Kami meminta orang tua agar lebih memperhatikan perilaku dan pergaulan anak-anak mereka. Tawuran bukan hanya membahayakan ketujuh pelajar tersebut, tetapi juga dapat mengganggu ketertiban masyarakat," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Ketujuh pelajar tersebut kini dalam pengawasan Polres Kubu Raya dan diwajibkan mengikuti program bimbingan moral serta kedisiplinan sebelum dipulangkan ke orang tua masing-masing. Ade juga menegaskan bahwa peran orang tua dan keluarga sangat penting dalam melakukan pencegahan tindakan serupa di kemudian hari.
"Kami berharap ini menjadi pelajaran bagi semua pihak, terutama orang tua, untuk lebih peduli terhadap aktivitas dan lingkungan pergaulan anak-anak mereka. Tanggung jawab keluarga adalah kunci untuk memastikan kejadian seperti ini tidak terulang," pungkasnya.