7 Wilayah di Kalbar Segera Memulai Proses Belajar Tatap Muka di Sekolah

Konten Media Partner
29 Juli 2020 12:27 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Proses rapid test terhadap siswa SMA Negeri 1 Pontianak. Foto: Dok Dinkes Kalbar
zoom-in-whitePerbesar
Proses rapid test terhadap siswa SMA Negeri 1 Pontianak. Foto: Dok Dinkes Kalbar
ADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Beberapa sekolah di kabupaten/kota di Kalimantan Barat, mulai mempersiapkan proses belajar mengajar tatap muka. Namun sebelumnya, dilakukan proses belajar tatap muka tersebut, para guru diwajibkan melakukan swab dan murid dilakukan rapid test.
ADVERTISEMENT
Sekertaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kalbar, Sugeng Hariadi, mengatakan, hingga saat ini beberapa sekolah di kabupaten/kota telah melalukan swab dan rapid test terhadap guru dan murid.
“Wilayah dengan kategori zona hijau juga sudah melakukan swab, serta persiapan lain. Hal tersebut dilakukan sebagai salah satu protokol kesehatan, sebelum dilakukan proses belajar tatap muka,” jelas Sugeng, Rabu (29/7).
Zona hijau atau wilayah tidak terdampak kasus konfirmasi COVID-19 di Kalbar terdapat pada 7 wilayah, di antaranya adalah Kabupaten Sambas, Bengkayang, Kayong Utara, Kapuas Hulu, Melawi, Sekadau, dan Kota Singkawang.
Sugeng mengatakan, prosedur sekolah yang akan dilaksanakan nantinya, setiap kelas maksimal dibatasi hingga 18 orang siswa. Siswa juga diwajibkan membawa makanan dan air minum sendiri, karena kantin sekolah belum dibuka.
ADVERTISEMENT
“Kita susun permeja, agar ada jarak siswa. Lalu kegiatan belajar mengajarnya juga kita batasi, mulai pukul 07.00 WIB hingga 11.00 WIB. Cuci tangan, serta siswa wajib menggunakan masker,” paparnya.
Sugeng menegasan, pihaknya akan terus memantau persiapan sekolah yang melakukan proses belajar mengajar tatap muka di Kalbar. “Intinya siap melakukan proses belajar mengajar di sekolah, itu juga menunggu hasil swab dari guru dan murid,” pungkasnya.