Ada Luka Gigitan Buaya di Dada Anak yang Tenggelam di Jongkat

Konten Media Partner
16 Juli 2023 11:47 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga dan petugas mengevakuasi jasad korban. Foto: Dok Hi!Pontianak
zoom-in-whitePerbesar
Warga dan petugas mengevakuasi jasad korban. Foto: Dok Hi!Pontianak
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Hi!Mempawah - Aris, anak 13 tahun yang hilang diterkam dan diseret buaya saat mencari kerang remis pada Sabtu, 15 Juli 2023, akhirnya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia pada Minggu pagi, 16 Juli 2023.
ADVERTISEMENT
Jasad warga Desa Jungkat Kecamatan Jongkat, Kabupaten Mempawah, itu langsung di evakuasi dan dibawa ke Puskesmas Rawat Inap Desa Jungkat untuk dilakukan pemeriksaan oleh tim medis.
"Jasad korban diketemukan sekitar pukul 08.00 Wib di Nipah Serumpun Desa Jungkat oleh masyarakat. Sekitar pukul 08.30 Wib jasadnya kemudian dibawa ke Puskesmas untuk dilakukan pemeriksaan oleh team medis," ungkap Kapolsek Jongkat, Iptu Mulyadi Jaya.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, ditemukan sejumlah bekas luka gigitan di tubuh korban dan hidungnya mengeluarkan darah.
"Dari hasil pemeriksaan didapatkan luka bekas gigitan di dada, dipunggung dan paha kaki sebelah kanan. Dan hidung mengeluarkan darah," lanjut Mulyadi.
Setelah selesai dilakukan pemeriksaan oleh team medis, jenazah langsung dibawa keluarga ke rumah duka.
ADVERTISEMENT
Diberitakan sebelumnya, Aris, anak berusia 13 tahun dilaporkan menjadi korban terkaman buaya. Warga Desa Jungkat Kecamatan Jongkat, Kabupaten Mempawah, itu diterkam buaya saat mencari kerang remis bersama kakeknya di pesisir Pulau Panjang, sekitar pukul 09.30 WIB pada Sabtu pagi, 15 Juli 2023.
Kapolres Mempawah, AKBP Sudarsono, melalui Kasat Polair Polres Mempawah, Iptu Andi Rahmat, mengatakan pihaknya mendapatkan laporan sekitar pukul 10.00 WIB.
“Korban bernama Aris usia 13 tahun. Saat ini, petugas bersama warga sedang melakukan pencarian terhadap korban,” ungkapnya.
Andi Rahmat menjelaskan, korban bersama kakeknya, Budin (60), berangkat dari rumahnya menuju ke pesisir Pulau Panjang dengan menggunkan sampan kato bermesin sekitar pukul 06.00 WIB.
Ketika sedang mencari kerang remis itulah, korban seketika mendapatkan serangan buaya.
ADVERTISEMENT
“Sekitar pukul 09.30 WIB, tiba-tiba saja korban diterkam buaya. Lalu, tubuh korban ditarik ke dalam air dan menghilang,” ujarnya.