Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.99.1
1 Ramadhan 1446 HSabtu, 01 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten Media Partner
Ajakan Berhubungan Intim Ditolak, Pria di Sanggau Tega Habisi Teman Wanitanya
1 Maret 2025 12:29 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Seorang pria berinisial AG tega menghabisi teman wanitanya di Desa Balai Karangan, Kecamatan Sekayam, Kabupaten Sanggau, Kalbar, pada Kamis, 27 Februari 2025. Diduga AG sakit hati karena korban menolak ajakan untuk berhubungan badan.
ADVERTISEMENT
Wakapolres Sanggau, Kompol Yafet Efraim Patabang, mengatakan sekitar pukul 07.30 WIB, tersangka AG bertemu dengan temannya berinisial DS di Pasar Nekut. Pada sat itu, DS mengajak tersangka untuk nyabu di rumahnya.
"AG pun pulang ke rumahnya dengan niat membawa makanan untuk dimakan di rumah DS," ujar Yafet dalam keterangan tertulis yang diterima Hi!Pontianak, Sabtu, 1 Maret 2025.
Sekitar pukul 09.30 WIB, tersangka berangkat ke rumah DS dengan membawa empat potong tempe mentah. Sesampainya di rumah DS, tersangka disuruh untuk mengambil paket sabu di tempat seseorang berinisial A.
"Kemudian pada pukul 09.45 WIB, tersangka bersama J pergi untuk mengambil paket sabu di tempat A. Paket seperempat sabu itu hanya diberikan cuma-cuma (gratis)," jelas Yafet.
ADVERTISEMENT
Selanjutnya, pada pukul 10.00 WIB, tersangka bersama DS, J, dan korban menggunakan sabu. Di mana, tersangka hanya mendapat 2 kali isap.
"Setelahnya, DS menyuruh tersangka mencari sayur untuk menambah menu makan. Lalu tersangka mengatakan jika di belakang rumahnya ada sayur ubi. Tersangka mengajak korban untuk pergi mengambil sayur ubi di belakang rumahnya," jelas Yafet.
"DS juga menyuruh korban untuk ikut tersangka mengambil sayur di rumah tersangka," lanjutnya.
Tersangka bersama korban pergi ke rumahnya menggunakan sepeda motor sekitar pukul 10.30 WIB. Setiba di rumahnya, tersangka malah mengajak korban untuk berhubungan badan. Namun, korban menolaknya.
"Mendengar korban menolak ajakannya itu, timbul rasa sakit hati dari diri tersangka. Muncullah niatnya untuk menghabisi atau membunuh korban," beber Yafet.
ADVERTISEMENT
Tersangka menghabisi korban menggunakan tali bekas jemuran sepanjang 3 meter dengan menjeratnya ke leher korban. Tersangka juga mendorong kepala bagian belakang korban sehingga korban tidak bernapas.
"Untuk memastikan korban sudah tidak bernyawa, tersangka mengambil pisau yang ada di rumahnya dan menusuk leher korban sebanyak 4-6 kali," tutur Yafet.
Atas perbuatannya itu, tersangka bersama barang bukti telah diamankan di Mapolres Sanggau untuk diproses lebih lanjut. Tersangka juga dikenakan dengan Pasal 338 KUHP dengan ancaman hukuman pidana penjara paling lama 15 tahun.