Konten Media Partner

Akibat Kabut Asap, Kualitas Udara di Pontianak Tidak Sehat

11 September 2019 13:56 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kabut asap masih menyelimuti Kota Pontianak, Kalbar, Rabu (11/9). Foto: Teri/Hi!Pontianak
zoom-in-whitePerbesar
Kabut asap masih menyelimuti Kota Pontianak, Kalbar, Rabu (11/9). Foto: Teri/Hi!Pontianak
ADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Sebaran hotspot di Kalimantan Barat meningkat, terpantau jumlah hotspot yang tersebar di seluruh wilayah di Kalbar mencapai 876, pada Rabu (11/9). Kepulan asap akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) membuat kualitas udara buruk.
ADVERTISEMENT
Di Pontianak, berdasarkan indeks standar pencemaran udara (ISPU) mencapai 172,87 dengan parameter pm10. Artinya, kualitas udara di Kota Pontianak masuk kategori tidak sehat.
Berdasarkan ISPU kualitas udara di Kota Pontianak masuk kategori tidak sehat, Rabu (11/9). Foto: Teri/Hi!Pontianak
Sebaran jumlah hotspot di Kalbar diantaranya, Kabupaten Ketapang sebanyak 519 hotspot, Sintang 100 hotspot, Melawi sebanyak 51 hotspot, Kubu Raya 75 hotspot, Kayong Utara sebanyak 62 hotspot, Kapuas Hulu sebanyak 18 hotspot.
Sementara di Kabupaten Sanggau terdeteksi 12 hotspot, Sekadau 11 hotspot, Sambas 11 hotspot, Bengkayang sebanyak 9 hotspot, Landak 5 hotspot dan Mempawah sebanyak 3 hotspot.
Dampak dari kabut asap membuat aktivitas masyarakat di Kalbar terganggu. Foto: Teri/Hi!Pontianak
Dampak kabut asap akibat karhutla membuat aktivitas masyarakat di Kalbar terganggu, mulai dari sekolah terpaksa diliburkan hingga berdampak pada transportasi. Warga pun harus menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah.
ADVERTISEMENT
Hingga saat ini, api yang tersebar di wilayah Kalbar terus berupaya dipadamkan oleh ptugas. (hp8)