Konten Media Partner

Aksi Kebal Para Tatung pada Ritual Cuci Jalan Cap Go Meh di Singkawang

7 Februari 2020 18:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Para tatung di Singkawang mulai beratraksi saat ritual cuci jalan di Singkawang. Foto: Teri/Hi!Pontianak
zoom-in-whitePerbesar
Para tatung di Singkawang mulai beratraksi saat ritual cuci jalan di Singkawang. Foto: Teri/Hi!Pontianak
Hi!Pontianak - Jelang perayaan Festival Cap Go Meh yang akan digelar pada Sabtu (8/2), di Kota Singkawang, para tatung atau dukun di kalangan masyarakat Tionghoa, melakukan ritual cuci jalan untuk memohon keselamatan, pada Jumat (7/2).
ADVERTISEMENT
Ritual cuci jalan digelar rutin sehari sebelum digelarnya parade tatung, tepat pada tanggal 14 bulan pertama penanggalan Imlek.
Berbagai ruas jalan di Kota Singkawang dipadati oleh tatung beserta para pengiringnya untuk melakukan ritual cuci jalan, ritual tersebut dimulai sejak pukul 07.00 WIB hingga petang.
Para tatung di Singkawang menunjukkan aksi kebal saat ritual cuci jalan di Singkawang. Foto: Teri/Hi!Pontianak
Ritual cuci jalan sendiri merupakan ritual memohon keselamatan dan menolak bala untuk sebuah perkampungan. Mereka mendatangi kelenteng-kelenteng untuk menyembah para dewa, terutama Dewa Bumi Raya atau Tua Peh Kong.
Para tatung beserta pengiringnya berarak-arakan keliling kampung hingga kota, untuk melakukan cuci jalan tersebut.
Pada ritual cuci jalan tersebut, terpantau dari beberapa sudut di Kota Singkawang yang dipadati dengan masyarakat dan wisatawan. Mereka sangat antusias menyaksikan ritual tersebut. Beberapa wisatawan mancanegara juga terpantau berkunjung dan menyaksikan ritual cuci jalan tersebut.
ADVERTISEMENT
Para tatung berkunjung ke kelenteng-kelenteng, untuk meminta restu dari para dewa untuk melaksanakan parade Cap Go Meh di Singkawang. Foto: Teri/Hi!Pontianak
Aksi kebal tatung dengan menyiramkan minyak lilin. Foto: Teri/Hi!Pontianak
Tatung menunjukkan atraksi kebal dengan meninjak pedang. Foto Teri/Hi!Pontianak
Tatung kemasukan saat bersembahyang di kelenteng Dewi Kwan Im di Singkawang. Foto: Teri/Hi!Pontianak
Seorang warga Tionghoa melakukan persembahan untuk dewa pada ritual cuci jalan di Singkawang. Foto; Teri/Hi!Pontianak
Atraksi kebal diperagakan oleh seorang tatung di Singkawang. Foto: Teri/Hi!Pontianak
Seorang tatung kerasukan dan memperagakan aksi kebal mereka. Foto: Teri/Hi!Pontianak
Atraksi dari Yayasan Fab Zhu Kung di Jalan Abadi Singkawang. Foto: Teri/Hi!Pontianak
Seorang tatung berjalan di tengah genangan air. Foto: Teri/Hi!Pontianak
Iring-iringan tatung berjalan mengitari perkampungan di kawasan Singkawang Barat. Foto: Teri/Hi!Pontianak
Atraksi dari Yayasan Fab Zhu Kung menuju Kelenteng Dewi Kwan Im Singkawang. Foto: Teri/Hi!Pontianak
Seorang tatung berjalan melintasi genangan air. Foto: Teri/Hi!Pontianak
Tatung melintas di Jalan Yohana Godang Singkawang. Foto: Teri/Hi!Pontianak
Atraksi tatung di Kelenteng Dewi Kwan Im. Foto: Teri/Hi!Pontianak