Konten Media Partner

Anak SD di Pontianak Ditemukan Tewas Dalam Karung, Diduga Dibunuh Ibu Tiri

22 Agustus 2024 23:18 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rumah tempat tinggal korban bersama ibu tiri, adik dan ayahnya. Ahmad Nizam ditemukan meninggal di dalam karung di halaman belakang. Foto: Yulia Ramadhiyanti/Hi!Pontianak
zoom-in-whitePerbesar
Rumah tempat tinggal korban bersama ibu tiri, adik dan ayahnya. Ahmad Nizam ditemukan meninggal di dalam karung di halaman belakang. Foto: Yulia Ramadhiyanti/Hi!Pontianak
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Hi!Pontianak - Misteri hilangnya anak SD bernama Ahmad Nizam (6) terkuak. Korban yang sehari-hari dipanggil Azam ini ini ditemukan meninggal di dalam sebuah karung yang tergeletak di halaman belakang rumahnya di Jalan Purnama Gang Purnama Agung VII pada Kamis, 22 Agustus 2024. Nizam diduga dibunuh oleh ibu tirinya.
ADVERTISEMENT
"Tadi sore, Kamis tanggal 22 Agustus 2024 kebetulan kami mendapat laporan ada anak hilang. Jadi kami bertemu lah ibu tiri si Azam ini. Menurut versi ibu tirinya itu si anak ini hilang dan hari Selasa itu ada yang menjemputnya bernama Yogi, pacar mamanya yang ada di Jakarta," ungkap Kader Pendamping Anak dan Perempuan Kecamatan Pontianak Selatan DP2KBP3A, Megawati kepada Hi!Pontianak.
Megawati bilang, menurut cerita ibu tirinya, Yogi sudah menghubungi ayahnya Azam sebelum membawanya ke Jakarta untuk liburan bersama ibu kandung.
"Tadi kan warga datang, mengecek CCTV di rumah tetangganya. CCTV itu mengarah ke jalan depan rumah dia. Di hari Selasa itu tidak ada motor di depan rumah, dan tidak ada Yogi dan si Azam keluar dari rumah itu," tambahnya.
ADVERTISEMENT
Kecurigaan ayah korban semakin menjadi saat pulang ke rumah dan mencium bau busuk dari halaman belakang. "Menurut informasi, suaminya minta bantu tukang antar jemput anaknya ke belakang karena dia ada mencium bau yang ndak enak. Akhirnya dia mengaku ke suaminya. Tadi sih menurut tetangganya, Azam ditolak dan anak itu jatuh kan belum meninggal, jadi disungkup pakai karung," ujar Megawati.