Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten Media Partner
Anang Hermansyah dan Ifan Seventeen Ikut Kecam Aksi Satpol PP Patahkan Gitar
7 Juni 2021 17:16 WIB
·
waktu baca 1 menitADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Aksi satpol PP yang mematahkan gitar sejumlah pengamen di Kota Pontianak yang terjaring razia tidak hanya mendapatkan kecamanan dari para netizen, namun juga mendapat kecaman dari para musisi di Indonesia, dua di antaranya adalah Ifan Seventeen dan Anang Hermansyah.
ADVERTISEMENT
Lewat unggahan di Instagram, Anang Hermansyah dan Ifan Seventenen juga berkomentar terkait video yang beredar.
"Sebagai seorang musisi, teriris rasanya gitar diperlakukan seperti miras dan narkoba. Terlebih ini terjadi di kampung halamanku, Pontianak Kalimantan Barat," tulis Ifan Seventeen dalam unggahan di Instagramnya @ifanseventeen, Senin, 7 Juni 2021.
Ifan berharap, Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji, dan Wali Kota Kalimantan Barat, Edi Kamtono, bisa mencarikan solusi yang lebih baik untuk pengamen jalanan di Kota Pontianak. "Terlebih merekapun masyarakat yang butuh pekerjaan dan makan," tambahnya.
"Karena kami memilih pemimpin bukan hanya butuh ketegasannya, namun juga kelembutan hati dan kebijaksanaannya dalam mengambil keputusan. Salam hormat dari kami para musisi bang," tutup Ifan dalam unggahan di Instagramnya.
ADVERTISEMENT
Musisi Anang Hermansyah juga berkomentar melalui unggahan di Instagramnya @ananghijau.
"Kok bisa ada kejadian seperti ini di negara yang kaya budaya. Penanganan musisi jalanan bukan malah harusnya dibina dan dikasih ruang, malah dibinasakan alat untuk berkreasi, berprestasi, berkarya, mencari nafkah halal. Kok bisa ya??? Ngeri," tulis Anang Hermansyah dalam unggahan di Instagramnya.
Sebelumnya, video yang menunjukkan tindakan Satpol PP Kota Pontianak yang mematahkan gitar pengamen viral di media sosial. Banyak netizen yang menyayangkan tindakan itu.
Namun Satpol PP Kota Pontianak telah menghapus postingan video tersebut, dan membuat klarifikasi.