Konten Media Partner

Anggota DPRD Sekadau Pantau Langsung Kondisi Pipa Induk PDAM

6 Januari 2020 20:40 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Medan yang dilalui melewati sungai. Foto: Dina Mariana/Hi!Pontianak
zoom-in-whitePerbesar
Medan yang dilalui melewati sungai. Foto: Dina Mariana/Hi!Pontianak
ADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Pada 6 Desember 2019, banjir bandang melanda Desa Meragun, Kecamatan Nanga Taman, Kabupaten Sekadau, Kalimantan Barat. Akibatnya berbagai infrastruktur rusak, salah satunya pipa induk PDAM Sirin Meragun di intake Meragun rusak parah.
ADVERTISEMENT
Pasca peristiwa tersebut, pihak PDAM Sirin Meragun terus melakukan perbaikan. Medan menuju ke kawasan Bukit Raya itu cukup berat dan berbukit, bahkan alat berat dikerahkan untuk membawa material. Jarak yang ditempuh pun cukup jauh, dilalui dengan berjalan kaki sejauh kurang lebih 2 kilometer karena tidak semua kendaran roda 2 mampu bisa melewati medan tersebut.
Sebulan berlalu, 7 anggota DPRD Kabupaten Sekadau meninjau ke lokasi intake PDAM Sirin Meragun, Senin (6/1). Peninjauan dilakukan sebagai respon atas banyaknya keluhan dari masyarakat.
“Kami berterima kasih kepada pihak PDAM yang sudah mendampingi untuk meninjau langsung. Kami banyak mendapat keluh kesah dari masyarakat. Mengapa air PDAM belum mengalir hingga sekarang?,” kata Ketua Komisi B DPRD Kabupaten Sekadau, Yodi Setiawan di lokasi intake Meragun.
Intake Meragun. Foto: Dina Mariana/Hi!Pontianak
Dari hasil peninjuan itu, kata Yodi, kendala air belum mengalir murni karena bencana. Yodi mengatakan, pengerjaan saat ini cukup rumit karena medan yang sulit. “Saat ini musim hujan, ini jadi kendala mereka untuk menyambung pia-pipa itu. Kalau hujan kan mereka tidak bisa kerja,” ucapnya.
ADVERTISEMENT
Politisi Fraksi Partai Gerindra itu mengatakan, untuk kembali normal memang belum bisa diprediksi dan pengerjaannya membutuhkan waktu. Untuk itu, Yodi berharap, masyarakat bisa bersabar, apalagi pihak PDAM sudah menyiapkan plan B.
“Ini ada dibuat sementara, kalau yang permanen ini tidak bisa diprediksi kapan selesai. Kami mengapresiasi langkah-langkah yang diambil oleh PDAM, mereka cepat tanggap karena memang kendala cuacanya,” ungkap Yodi.
Sementara itu, Direktur PDAM Sirin Meragun, Yok Kelak berharap, kunjungan anggota DPRD Kabupaten Sekadau bisa memberikan gambaran kepada masyarakat kondisi yang sebenarnya.
Kondisi pipa induk PDAM Sirin Meragun yang rusak dihantam banjir bandang Desember 2019. Foto: Dina Mariana/Hi!Pontianak
“2 minggu lebih kami mobilisasi material. Kami bentuk 2 tim, karena tujuan kita agar air mengalir, rata-rata petugas yang mengerjakan 20-25 orang dan dibantu oleh masyarakat,” beber Yok.
ADVERTISEMENT
Langkah PDAM Sirin Meragun sementara ini menggunakan pipa lama yang disambungkan dan dibenamkan di sungai. Walhasil, air mulai mengalir dan bisa dinikmati oleh sebagian masyarakat, Minggu malam (5/1).
“Maksud kami, untuk yang sementara ini jalan (air, red) kepada masyarakat, kami juga bisa bekerja dengan tenang,” pungkas Yok.
Anggota DPRD Kabupaten Sekadau dan Direktur PDAM Sirin Meragun. Foto: Dina Mariana/Hi!Pontianak
Melewati jalan berlumpur. Foto: Dina Mariana/Hi!Pontianak
Foto bersama. Foto: Dina Mariana/Hi!Pontianak