Konten Media Partner

Antarkan Arwah ke Tanah Leluhur, Kapal Wangkang Tiap Tahun Bertambah 2 cm

18 Agustus 2024 19:24 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapal Wangkang yang dibakar. Warga Tionghoa Pontiank tiap tahun membakar replika Kapal Wangkang untuk antarkan roh ke tanah leluhur. Foto: Yulia Ramadhiyanti/Hi!Pontianak
zoom-in-whitePerbesar
Kapal Wangkang yang dibakar. Warga Tionghoa Pontiank tiap tahun membakar replika Kapal Wangkang untuk antarkan roh ke tanah leluhur. Foto: Yulia Ramadhiyanti/Hi!Pontianak
ADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Warga Tionghoa Pontianak, Kalimantan Barat miliki tradisi mengantarkan arwah ke tanah leluhur dengan membakar replika Kapal Wangkang. Uniknya, setiap tahun Kapal Wangkang yang dibuat akan bertambah panjang 21 cm.
ADVERTISEMENT
"Setiap pembuatan replika Kapal Wangkang setiap tahunnya itu, kapalnya itu dibuat sebagai wujud replika panjangnya akan bertambah 2 cm, setiap tahun. Jadi kalau tahun ini 21 meter, tahun depan 21 meter 2 senti. Itu sudah budaya," ungkap Ketua Yayasan Bhakti Suci, Susanto Muliawan Lim pada Minggu, 18 Agustus 2024.
Kapal Wangkang sebelum dibakar. Tiap tahun panjang kapal ini bertambah 21cm. Foto: Yulia Ramadhiyanti/Hi!Pontianak
Susanto bilang, Kapal Wangkang diharuskan ditambah 21 cm setiap tahunnya karena arwah yang akan diantar juga bertambah.
"Jadi hari ini bertepatan hari terakhir sembahyang leluhur. Sore ini kita mengadakan momen budaya etnis Tionghoa berupa pembakaran replika Kapal Wangkang. Kita mengirimkan arwah roh-rohnya untuk ke tanah leluhur," tambahnya.
Hasil bumi dan buah-buahan yang direbutkan di Sembahyang Rebut. Foto: Yulia Ramadhiyanti/Hi!Pontianak
Sebelum dilakukannya ritual bakar Kapal Wangkang ini, diawali dengan Sembahyang Rebut. Budaya ini menyediakan 30 macam hasil bumi dan buah-buahan yang akan direbutkan masyarakat yang datang ke ritual tersebut.
ADVERTISEMENT