Antisipasi Corona, Kalimantan Barat Tambah 1 Rumah Sakit Rujukan di Ketapang

Konten Media Partner
12 Maret 2020 17:38 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat, Harisson. Foto: Teri/Hi!Pontianak
Hi!Pontianak - Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat, Harisson, mengungkapkan Kementerian Kesehatan RI menambah satu rumah sakit rujukan penanggulangan penyakit infeksi emerging tertentu di Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat.
ADVERTISEMENT
Penambahan rumah sakit rujukan tersebut ditetapkan pada HK.01.07/Menkes/169/2020 tentang penerapan rumah sakit rujukan penanggulangan penyakit infeksi emerging tertentu di Kalbar, pada Selasa (10/3).
"Kemenkes RI menambah 1 rumah sakit sebagai rumah sakit rujukan penyakit infeksi emerging tertentu, itu termasuk Covid 19, Mers, dan Sars. Itu akan dirujuk ke rumah sakit yang telah ditetapkan oleh kemenkes, yakni RSUD Agoesdjam Ketapang," paparnya kepada awak media, Kamis (12/3).
Sebelumnya, Kalbar memiliki tiga rumah sakit rujukan yakni RSUD Soedarso di Pontianak, RSUD Ade Muhammad Djoen di Sintang, RSUD Abdul Aziz di Singkawang. Kini, ditambah dengan RSUD Agoesdjam di Ketapang.
Penambahan rumah sakit rujukan penyakit infeksi emerging tertentu tersebut, dikatakannya, karena wilayah Kalbar memiliki wilayah yang cukup luas.
ADVERTISEMENT
"Pertimbangan penambahan rumah sakit ini karena Kalbar merupakan daerah wilayah yang sangat luas, dan Ketapang merupakan kabupaten yang agak terpisah dari Pontianak, agak jauh, dan di situ banyak TKA (tenaga kerja asing), jadi perlu pemerintah menetapkan lagi, di sana juga ada dokter spesialis, dan ruang isolasi," terangnya.
Sementara itu, menurutnya, ruang isolasi merupakan persyaratan wajib untuk menjadikan rumah sakit tersebut sebagai rumah sakit rujukan penyakit infeksi emerging tertentu.
"Untuk ruang isolasi Covid 19 ini untuk mencegahnya pasien dari kontak dengan orang lain. Dia cuma bisa kontak dengan petugas medis. Prinsipnya, ruangan-ruangan yang memang dapat mencegah kontak dengan pasien lain," pungkasnya.